Tagana Kota Tamasya Suplai Air Bersih

Kota Bima, Harian amanat.com,- Hari Raya Lebaran Idhul Fitri 1442 Hihjriah adalah hari dimana umat muslim saling berbagi dalam doa dan suka ria.

Begitu pula yang dilakukan oleh Unit Kerja Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kota Bima. bagi mereka, memenuhi kebutuhan air bersih warga masyarakat kota Bima yang berdampak kekeringan adalah perayaan Idhul Fitri yang menyenangkan.
” Bisa melayani saudara kita yang kekurangan air bersih, itu merupakan kebahagiaan buat kami, ujar Koordinator Tagana Kota Bima, Ery Irawadin SPd, kepada harian amanat.com, Minggu 16 Mei 2021, saat mengisahkan perasaan suka ria nya ketika bekerja sebagai Koordinator TAGANA Kota Bima.

Menurutnya sejak hutan kota masih rimbun lima tahun lalu, tidak banyak kelurahan yang berdampak kekeringan.
Hanya warga Niu dan perluasan kelurahan Tanjung saja yang memang tidak ada air bersih atau air tawar sejak jaman dahulu.

Pada dua wilayah tersebut, memang tidak ada air tawar, kalopun ada air itu hanya cukup untuk cucian saja.karenanya Pemerintah Daerah Bima saat itu membuat Kincir Air diwilayah Kampo Sarae belakang Dae Ma Ani (saat itu, sekarang sudah tidak berfungsi).

Makanya saat Almarhum Walikota Nur Latif, tidak diperkenankan warga masyarakat untuk tinggal bermukim diwilayah tersebut, ” cita-cita almarhum Nolly wilayah itu untuk Peti Kemas sampai perbatasan jalan pasar lama sungai Padolo II.”

Maksudnya tentu jelas, agar kedepan tidak ada warga masyarakat yang berteriak dan menyalahkan Pemerintah soal air bersih.

Seperti saat ini masyarakat tidak mau tahu jika Instalasi PDAM Bima rusak parah dan tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki instalasi pipa jaringan air akibat banjir bandang 2016 lalu.

Menurutnya saat ini ada 14 Kelurahan di Kota Bima yang terdampak Kekeringan.
Dari 14 kelurahan tersebut Jatah Tagana Bersama Dinas Sosial Kobi hanya untuk menyuplai 6 Kelurahan saja.

untuk melayani 6 kelurahan tersebut setiap hari, dengan armada yang kurang, pihaknya harus bekerja Ekstra.

” Saya dan teman-teman, bertamasya keliling 6 kelurahan suplai air bersih saja,” ujarnya penuh suka cita.

baginya bekerja dengan sungguh-sungguh disamping mendapatkan pahala juga dedikasi untuk Walikota HML yang mempercayakan dirinya sebagai Koordinator Tagana.

” Saya mungkin orang paling marah jika ada yang mengkritisi HML, karena saya tahu benar bagaimana cara Walikota bekerja, keinginannya untuk melayani masyarakat, utamanya soal air, saat ini HML tengah melobi pemerintah pusat agar PDAM Bima menjadi PDAM REGIONAL sehingga Pemerintah Pusat bisa membantu untuk memperbaiki instalasi jaringan PIPA dan infrastruktur Kebutuhan Air bersih masyarakat melalui PDAM, Ujarnya.

Enam Kelurahan yang dilayani Tagana Kota adalah kelurahan Kendo, Pena Na,E, Ntobo, Rontu Panggi dan Sambia Na,e.

Pelayanan air bersih oleh Tagana Kota yakni dari Jam 9 pagi sampai Jam 2 malam.(088)