Bima, harianamanat.com,- ” Semua Desa wisata di Indonesia cantik dan bagus, tetapi Kecantikan Dewi Kati membuat hati ingin rindu kembali,” pantun Ir.Rani Ketua Tim Juri Desa Wisata Award BCA.
Desa Wisata Kawinda Toi ( DEWIKATI) Kecamatan Tambora, di kunjungi tim Juri Desa Wisata Award BCA. Desa wisata Award BCA adalah salah satu Lomba Desa Wisata hasil kerjasama BCA dengan Kemenparekraf RI.
Kehadiran Tim Juri Nasional Asal Jawa Barat Bandung Ibu IR, Rani berserta Tim, karena Dewi Kati menjadi Finalis urutan pertama diantara 20 desa wisata se Indonesia untuk Desa Wisata Award, Kategori Wisata Alam.
Ketua Tim Juri, Ir.Rani datang melihat dan menilai keberadaan Air Terjun dan Pantai dan infrastruktur Wisata, Desa wisata Kawinda Toi (Dewi Kati).
Menurut Ir Rani, Dewi Kati Tambora tidak semoncer Petingsari, pojung kidul Malang , Desa wisata Panglipuran Bali atau Desa Wisata ubud Bali, nama Dewi Kati Tambora tiba-tiba muncul bak petir di siang Bolong, merangsek ke papan atas Urutan I Desa Wisata Kategori Alam.
Pesona Dewi Kati menakjubkan dan luar biasa indah air terjun dan pantainya, sejoli kekuatan Dewikati Tambora.
“suatu waktu nanti saya akan kembali kesini, suasananya ini akan membuat kita rindu untuk terus kesini,”ujarnya, Minggu 15 agustur 2021.
Alamnya Dewi Kati sangat eksotik dengan latar kaki gunung Tambora, kebiasaan anak-anak bermain dan mancing serta mandi telanjang, membawa kita ke alam masa lampau.
Kehadiran Tim Juri Desa Wisata Award BCA, tidak hanya melihat alam Tambora,tetapi juga kebiasaan kultur masyarakat Dewi Kati Tambora pun mendapatkan penilaian.
Ditemani Kadispar Kabupaten Bima Drs.Dahlan H.Muhammd, Kabid Promosi Wisata dan Ekraf Abduk Haris, S.Sos, Camat Tambora, Kades Kawinda Toi, Pokdarwis, Pengurus Karang Taruna melihat langsung air terjun bidadsri, air terjun anaknya Ana Fari Pidu, Pantai Rindu, Ekokraf Dewi Kati yakni madu,Kopi, minyak kayuputih dan olahan ikan kering. serta masakan khas gule ala Dewi Kati Tambora.
Pada kesempatan tersebut Ir Rani, ikut bergabung dengan ibu-ibu Dewi Kati memasak dengan menggunakan Kayu Bakar, memasak di Pinggir Pantai Rindu.
Saat mencicipi gulai khas tambora, ikan bakar, dan ayam bakar sambal Bima,” Rasanya menggoda selera,” ujar Ir Rani.
Di pinggir pantai Rindu Tambora, Tim Juri di sambutan hangat masyarakat Dewi Kati, dengan Tarian Gantao.
Modal besar Kawinda Toi adalah keindahan alam yang mempesona dan SDM yang kompak dan Solid, adalah modal kuat DEWiKATI Tambora untuk maju.
” Modal Desa Wisata itu infrastruktur pendukung, kebersihan dan SDM nya solid, karena ini sebuah kerja sama antar warga masyarakat sendiri, tanggung jawab masyarakat sendiri,” ujarnya.
Sebelum meninggalkan Dewi Kati Tambora, Tim Juri Desa Wisata Award BCA, melakukan foto bersama.
Sementara itu Tim pendamping Desa Wisata Kabupaten Bima , yang turun langsung kelapangan yakni Kadis Pariwisata Drs. Dahlan H.Muhammd, Sekretaris Dinas Abdul Haris, Maskur, Sirajuddin dan Slamet.mengaku bahagia.
” Semoga kita bisa juara,”ujar Kadis Pariwisata Bima Drs.Dahlan, kepada harian amanat.com. (admin)