Wanita Luar Biasa itu bernama ” Hj. Ellya Alwaini. “

Kota Bima, Harian amanat.com,- Inilah adalah hasil obrolan kami ( penulis dengan Hj. Ellya Alwaini Lutfi ) diakhir tahun 2019, dan dirasa liputan ini masih layak Naik Cetak untuk Edisi perdana Koran Harian amanat.com.  ( red )

Tak kenal maka tak sayang itu memang benar, ini sebuah kisah tentang seorang Perempuan  yang terlihat biasa tapi ternyata saya anggap memang

” Luar Biasa “…

Kiat dalam bertindak dan menyelesaikan soal. Lantaran ini kisah seorang Istri Pejabat Negara yakni Istri Walikota Bima, Hj. Ellya Muhammad Lutfi, maka tentu soal yang dihadapinya amat beragam, karnanya pula tentu cara menyelesaikannya amatlah beragam rupa.

Dan dalam kesempatan itu Umi Ellya sapaan akrabnya menemukan cara menghadapi rupa- rupa masalah, baik yang dialami oleh Suaminya yang WALIKOTA Bima itu maupun masalah yang dihadapinya selaku ISTRI Walikota. “ sikap tegas, kalo perlu dengan tangan besi, itu yang efektif ditengah majemuknya tingkah pola masyarakat yang dihadapi,”tuturnya.

Umi ellya tidak suka diam, ia selalu aktif, dekat dengan rakyat merupakan kesenangan dan kebahagian tersendiri,  “  salah satu cara yang saya lakukan adalah mengajak masyarakat langsung terlibat dalam kegiatan pemerintahan, Ibu-ibu DW, PKK, GOW, PERSIT, ISWARA, BHAYANGKARI .. ..itu sudah terbiasa aktif dikegiatan sosial…tetapi warga..masyarakat dilibatkan dalam kegiatan pemerintah itu jarang terlihat, karnanya saya ajak ibu-ibu…srikandi- srikandi aktif, ambil bahagian di Hari Ibu dan dikegiatan kemasyarakatan lainnya, “ujarnya.

Inilah..sekelumit wawancara ringan Sri Miranti dan Hj. Ellya Alwaini.

Sri : ijin umi, mada suka dengan pernyataan ita, soal bahwa menghadapi persoalan kritikan atau kelompok yang berseberangan itu dengan  cara Sikap TEGAS. Kiat itu diinspirasi dari mana ?

Umi ellya  : ….ha….ha..ha..ha…eit…mestinya jangan Tanya saya…dengan pak wali saja untuk yang ini…..ha…ha….

Sri :  kan judulnya mau ngobrol dengan umi….he…he….gak dilarangkan…he..he…

Umi ellya : ….sebenarnya ini tupoksi pak wali…ha..ha..ha… saya sebagai istri..hanya berusaha membantu…mencarikan solusi…agar kerja pak wali dimudahkan….saya keliling kampung…ngobrol dengan ibu-ibu dari rumah ke rumah….jalan jalan keliling kampung itu hoby saya mbak,…..nah…ibu ibunya kan suka curhat ke saya….saya juga curhat…nah…dari curhat – curhatan itu saya temukan solusinya……masyarakat utamanya tokoh – tokoh dikampung sarankan ke saya…agar pemerintah bersikap tegas menghadapi situasi..kritikan..atau opini – opini yang berkembang…bahkan dalam soal kebijakan…. itu saya sampaikan ke pak wali…. “ saya minta ijin….ijin pak wali…ini tadi hasil saya keliling..bertemu ibu ibu dan tokoh masyarakat….saya cerita semuanya kebeliau…”

Sri : dari hasil keliling kampung itu..apa yang bisa umi ambil, atau petik sebagai sebuah program pemberdayaan …

Umi ellya : ….hmmm ( sembari senyum… ) sebenarnya keliling begini ini,,,sejak masa kampanye…ide-ide…saran-saran…harapan..harapan….itu sejak masa kampanye saya catat….kemudian setelah pak wali bekerja….saya kembali jalan keliling…mendengarkan suara mereka…..mendengarkan harapan..keluhan….karna saya berpikir, pak Walikota tidak ada kesempatan yang banyak untuk ini….nah..saya luangkan waktu untuk menjaring aspirasi ini…..makanya…saya minta ijin Pak Wali…. Agar dibuatkan Rumah Aspirasi….saya Tanya pak wali…kira kira bisa gak buat Rumah Aspirasi…apakah tidak melanggar Undang- Undang……nah pak wali beritau….coba diskusikan dengan Kadis DP3P2KB…itulah awal mulanya Rumah ASPIRASI…dan itu  in syaa allah tahun 2020 ini semua sudah terbentuk..…pelayanannya dalam bentuk Aplikasi….doakan yah…..ha..ha…

Sri : apa fokus program Rumah aspirasi …..

Umi ellya  : rumah Aspirasi ini khusus untuk permberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak….seluruh  persoalan yang berkaitan dengan Perempuan….ada dirumah aspirasi  ini…dan itu akan ada di 41 kelurahan….

……………( senyum….. ayo mbak…dicicip….tangannya dibentangkan …sembari mempersilahkan mencicipi kue yang dihidangkan….sarang semut…cake kenari dan teh sosro kotak )……….

Mbak sri… saya juga ada minta ijin ke Pak Wali….mau dirikan sekolah PAUD di Pasar AMA HAMI….( diam..raut wajahnya serius…..tangan kanannya dilipat….) mmm….mbak sri..sering belanja kepasar Ama Hami kan…?? Tanya nya…awalnya saya tidak pernah belanja ke pasar….tapi bibi…sering beritau….bu..kasihan anak-anak dipasar…banyak…nah..saya coba kepasar…..saya kaget…lihat anak-anak sebanyak itu berkeliaran di pasar……( matanya mulai berkaca-kaca….terdiam……..hanya ALLAH yang tau….katanya….. )…saya  prihatin…..lihat kehidupan dipasar…dari pagi sampai malam….

Saya minta ijin pak wali…untuk mendekatkan akses dan menjamin pendidikan anak-anak…saya mau dirikan PAUD di pasar…ada taman terbuka hijau untuk anak-anak bermain…sehingga ibu-ibunya ke pasar…bisa menitipkan anak-anaknya bermain disana….dan…ada yang paling membuat hati saya selalu berdoa…semoga anak-anak kita dilindungi Imannya…..kasihan sekali anak-anak Sumba yang puluhan bahkan ratusan itu…tidur di pasar….remaja-remaja nya itu….nah ini harus dicarikan solusinya…makanya saya ada mau koordinasi dengan FKUB….dampak lingkungan nya kedepan…itu yang memprihatinkan….mohon dukungannya….

Sri : dari tadi yang dibicarakan hal-hal yang inspiratif…sayang..program yang bagus begini kurang di sosialisasikan….yang kedengaran khabarnya..yang gagal..jelek-jelek saja….

Umi ellya  :….mbak…urusan kritik…saya belajar banyak dari umi dinda….CUEK saja…..karna prinsip saya….selama kehidupan ini ada, selama itu pulalah masalah muncul, selama masalah ada maka selama itu pulalah solusi tersedia…nah..soal cepat tidaknya program terekspose…harus diakui..memang ada kendala teknis…nah saat ini…pak wali tengah mengamati potensi-potensi yang dimiliki ASN….

Oh  iya.. ( senyum lagi…sembari menaikan dan menggoyangkan   jari telunjuknya… ) saya ada minta ijin ke pak wali…soal sampah….saya ada diskusi dengan Kadis DLH…itu kadisnya cinta lingkungan…dirumahnya asri…hijua begitu…..saya Tanya ke pak kadis….berapa kira-kira gaji para pemungut sampah….saya Tanya..kira-kira..kalo dinaikan sedikit melebihi UMR sedikit…muat gak sih di APBD kita….kasihan sih…trus..armadanya…truknya..belikan yang baru….yang lama buat di kelurahan….bisa gak sih…melanggar gak sih….saya tuh Tanya-tanya begitu…..kerja soal sampah begini kan berakibat  juga ke perempuan….kan mbak….?? Ha…ha..ha…kok saya jadi banyak Tanya-tanya yah….bisa kan mbak sri…apa sebagai istri walikota tidak bisa tuh  Tanya-tanya begitu….??

Sri : berarti umi suka baca isu lingkungan

Umi ellya : saya masih belajar…saya ajak orang-orang datang kerumah…saya Tanya sampai saya dapatkan jawabannya…. Karna saya ingin sekali belajar…biar paham apa yang dikerjakan pak wali….sebagai istri saya berdoa beliau sukses…semua programnya bisa terlaksana…..thn 2020 ini akan ada mesin penghisap debu…trus nanti di APBDP…saya minta ijin…agar diadakan mesin pembersih sampah…agar sampah-sampah di sungai bisa dibersihan….nanti kerja sama yah mbak dengan rumah aspirasi….

Saya itu orangnya gak bisa diam…karna saya sudah biasa kerja…diperusahaan  itu saya direkturnya..jadi saya ikuti prosesnya dari soal ijin sampai pemasarannya saya turun langsung….makanya…lihat kota bima begini….saya ingin sekali cepat…gak puas dengan hasil kerja..karna saya berpikir saya belum sukses…dan menghadapi kendala itu saya tidak pernah putus harapan…saya berikhtiar saja…yang kaku kaku itu sekiranya tidak mampu menjawab tantangan perubahan itu harus diterjang….karna itu yang menghambat perkembangan masyarakat….yang harus dipertahankan itu adalah..hal-hal yang berkaitan dengan syariat kehidupan ke agamaan kita…( Sri Miranti )

jangan pernah puas dengan kesuksesan…jangan pernah pula putus harapan karna kegagalan, karna kesedihan yang sia-sia itu adalah tidak berikhtiar, dan terlalu sering mendengarkan persoalan adalah hal yang menghambat perubahan,” itu yang diajarkan Abah kepada saya sejak kecil. Wanita cantik bernama lengkap Hj. Ellya Alwaini ini baru saja mendapatkan penghargaan sebagai Perempuan Ispirasi. ( Sri Nuryati @sri miranti)