harianamanat.com
Purwokerto, – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia ( BNPT RI ) mengajak seluruh personel kehumasan pemerintah di kawasan Banyumas turut memenuhi ruang digital dengan konten yang dapat meningkatkan rasa cinta kepada Tanah Air.
“Kita harus menghadirkan konten – konten yang memuat narasi bernuansa moderat seperti narasi yang menanamkan nilai-nilai keberagaman, wawasan kebangsaan, dan moderasi beragama. Dengan adanya konten – konten tersebut, pengguna internet dapat menemukan dan mengonsumsi informasi yang lebih positif,”kata Direktur Pembinaan Kemampuan Brigjen. Pol. Wawan Ridwan, S.I.K., S.H., M.H., dalam kegiatan Pelatihan Aparatur Pemerintah di Ballroom Grand Karlita Purwokerto 11 – 13 Juli 2023.
Dalam kesempatan ini, Direktur Binpuan juga menyampaikan pentingnya dukungan kehumasan pemerintah dalam membangun narasi yang bernuansa moderat sehingga ruang digital menjadi lebih damai dan harmoni.
“Penyebaran narasi intoleran kian masif di media sosial, maka saya mengajak rekan – rekan yang di bidang kehumasan kawasan Banyumas dapat membantu menanggulangi narasi – narasi itu dengan menyusun dan mendistribusikan narasi – narasi moderat,” jelasnya
Salah satu topik narasi moderat yang menarik untuk diangkat di Kawasan Banyumas sendiri adalah keberagaman budaya lokal. Sebab, semakin masyarakat mengakar pada budayanya, semakin jauh ia dari ajaran – ajaran intoleransi.
“Salah satu topik untuk mengkampanyekan pesan toleransi di Banyumas adalah keragaman budaya lokal, karena biasanya kelompok – kelompok intoleran membawa narasi – narasi transnasional misalnya pendirian khilafah, yang artinya nilai – nilai lokal ini tidak penting. Maka, semakin masyarakat kita mengakar pada budayanya, semakin masyarakat jauh dari narasi kebencian dan intoleran,” jelas Saidiman Ahmad Manager Program SMRC ( Saiful Mujani Research and Consulting ).
Pelatihan yang berfokus pada pencegahan terorisme melalui pendekatan humanis ini melibatkan 30 personel kehumasan di kawasan Banyumas. Pelatihan ini juga memberikan peserta kesempatan untuk langsung praktik menuliskan kontra narasi, menyusun narasi moderat hingga cara melaporkan konten radikal kekerasan.
Sebelumnya, kegiatan Pelatihan Aparatur Pemerintah tentang Penyusunan dan Distribusi Narasi Moderat serta Pelaporan Konten Radikal telah diadakan di Jakarta menyasar personel kehumasan dari 12 kementerian / lembaga.(HMS)