harianamanat.com
Kabupaten Bima
Pulau Kelapa Bima itu indah.
Konon di juluki duplikat dari Raja Ampat Papua, karena disekitar pulau terdapat bukit-bukit karang besar yang cantik.
Banyak wisatawan yang tertarik berkunjung ketempat ini untuk menikmati keindahannya.
Pulau Kelapa ini bagi warga masyarakat Bima, khususnya para nelayan menyebutnya dengan pulau So Lampu, karena terdapat sebuah mercusuar dan menara.
Di Pulau Kelapa juga terdapat sebuah bunker yang dibuat Belanda pada masanya.
Pulau Kelapa merupakan kekayaan alam Kabupaten Bima NTB.
Dahulu Jaman Kerajaan hingga Kesultanan Bima, kawasan yang saat ini menjadi destinasi Super Prioritas Indonesia Labuhan Bajo hingga Pulau Komodo, merupakan wilayah Kesultanan Bima.
Namun sejak masa Kemerdekaan wilayah tersebut di pinjamkan ke NTT, hingga akhirnya menjadi wilayah NTT.
Saat ini Kawasan Pulau Kelapa Bima menjadi penyangga Destinasi Prioritas Labuhan Bajo.
Pulau ini sebenarnya tidak berpenghuni, tidak ada penduduk yang menetap di pulau yang cukup kecil ini.
Namun di beberapa pesisir pantainya dihuni oleh petani musiman berasal dari Kecamatan Lambu, petani ini akan menetap hanya pada saat musim tanam, dan kembali lagi ke kampung setelah panen.
Bagi anda yang ingin berkunjung ke Pulau Kelapa Bima, dapat menikmati keindahan alam pulau ini dari atas bukitnya.
Anda bisa melihat replika dari Raja Ampat Papua itu dari atas bukit.
Disekitar perairan yang ada di Pulau Kelapa terdapat batuan karang-karang yang membentuk beberapa gugusan pulau kecil.
Tentu saja pulau kecil yang ada di sekitar Pulau Kelapa Bima ini tidak berpenghuni karena hanya sebuah batuan karang.
Pemandangan yang ada di pulau ini begitu eksotis terlebih ketika hari sedang cerah.
Anda dapat melihat pemandangan yang ada dan betah berlama-lama.
Dan air laut yang ada di pesisir Pulau Kelapa Bima, memiliki air yang begitu jernih dan bening.
Bahkan di siang hari perairan di pantai ini layaknya sebuah kilauan kaca berwarna biru yang terkena sinar matahari.
Air laut yang ada di pantai ini pun bergradasi warna biru jika dilihat dari atas perbukitan bahkan dasar laut yang ada di dasar terlihat dengan jelas.
Bagi anda yang menyukai kegiatan seperti snorkeling atau diving bisa juga melakukannya di perairan pantai ini.
Air laut yang jernih mendukung para pencinta diving dan snorkeling dapat melihat keindahan bawah laut yang begitu mengagumkan.
Di bawah laut pantai ini terdapat beberapa terumbu karang yang dikelilingi oleh ikan-ikan kecil yang memiliki warna begitu cantik.
Ikan-ikan akan berlalu-lalang disekitar anda ketika melakukan snorkeling.
Namun bagi anda yang ingin snorkeling, disarankan untuk membawa peralatan sendiri karena disekitar pantai ini belum banyak tersedia penyewaan alat snorkeling.
Pulau Kelapa Bima memiliki pasir putih yang bersih nan halus.
Anda dapat berjalan-jalan disekitar pantai dan merasakan sensasi lembutnya pasir di pantai ini.
Pasir pantai yang putih ini pun berada dibawah bukit yang begitu hijau dan mengikuti garis pantai berkelok-kelok.
Meskipun pasir yang ada di pantai ini pun begitu bersih namun terkadang sesekali terdapat serpihan-serpihan batu karang yang pecah.
Anda tetap harus hati-hati ketika berjalan tidak menggunakan alas kaki.
Saat berada di atas bukit Pulau Kelapa, kita dapat menyaksikan keindahan dari cahaya matahari terbenam.
Matahari akan terlihat bergitu jelas tanpa ada penghalang apapun, lingkaran bulat yang memancarkan cahaya jingga berpadu dengan air laut berwarna biru.
Pemandangan ini pun akan membuat siapa saja terkagum-kagum.
Lokasi pulau yang belum tersentuh oleh modernisasi, sehingga cukup jauh dari penginapan.
Bercamping menjadi pilihan jika Anda ingin menikmati keindahan alam Pulau yang masih asli.
Pulau dengan memiliki luas 5.850 hektare yang terdiri dari perbukitan dan ilalang menjadikan pulau ini cocok untuk dijadikan sebagai tempat bercamping bersama teman-teman.
Jauh dari hiruk pikuk perkotaan tentu saja akan memberikan ketenangan ketika bercamping ditempat ini.
Pulau Kelapa Bima berada di Desa Nggelu, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Pulau ini merupakan pulau paling ujung Timur dari Pulau Sumbawa dan berada di perairan Selat Sape.
Pulau ini pun berbatasan langsung dengan Provinsi NTT di sebelah timurnya dan Pulau Komodo.
Untuk bisa menuju ke lokasi Pulau Kelapa Bima, anda dapat menggunakan kendaraan pribadi seperti motor maupun mobil dan dilanjutkan dengan perahu.
Anda yang akan menuju Pulau Kelapa Bima, bisa melalui Pelabuhan Sape untuk menyewa perahu atau motor boat berukuran tanggung atau yang lebih besar terlebih dahulu.
Jarak tempuh perjalanan dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, atau Kota Bima menuju Pelabuhan Sape adalah 50 KM dengan waktu tempuh selama 1 Jam 30 Menit.
Waktu perjalanan ini tergantung dengan kecepatan kendaraan yang digunakan.
Perjalanan perahu dari Pelabuhan Sape menuju ke Pulau Kelapa antara 1 hingga 2 Jam, tergantung dari kecepatan angin dan besar gelombang ombak yang ada di sekitar pantai.
Jika ingin ke Pulau Kelapa sebaiknya pada pagi hari dan anda bisa pulang di sore hari.
Bagi anda yang bercamping di pulau ini biasanya akan diantarkan di Pagi hari dan dijemput keesokan harinya.
Untuk menyeberang ke Pulau Kelapa Bima, anda bisa menyewa motorboat dengan biaya Rp. 50.000 per orang.
Biaya penyebrangan ini sudah termasuk antar jemput pengunjung.
Biaya penyebrangan ini tidaklah selalu seperti itu, anda tetap bisa melakukan negosiasi kepada nelayan terlebih jika datang bersama rombongan yang ramai.(Sri Miranti)
Foto : Daedinda-Instagram.