harianamanat.com
Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) harus mampu menjaga warganya agar tidak terpapar paham radikalisme pemecah belah persatuan dan kesatuan sekaligus menciderai nilai luhur bangsa.
Terlebih, sebagai Pemerintahan Pusat Daerah Khusus Ibu Kota, jumlah warga yang bermukim di Jakarta sangat banyak dan memiliki problematika kehidupan yang kompleks.
“Bapak Ibu sekalian yang punya kewenangan di Pemprov DKI harus mampu memastikan masyarakat kita tidak terpapar paham radikalisme, kita jaga warga kita,” ucap Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., dalam kegiatan Pembekalan Kepala BNPT RI kepada Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta pada Senin (6/3).
Untuk memastikan agar masyarakat tidak mudah terpapar radikalisme, BNPT RI memiliki 5 strategi yang dapat diimplementasikan dan ditiru yaitu transformasi wawasan kebangsaan, revitalisasi nilai pancasila, moderasi beragama, pelestarian budaya, hingga pembangunan kesejahteraan.
Sementara itu, Boy Rafli mengapresiasi adanya Kampung Pancasila di DKI dan memberikan contoh program lain yang dapat dilakukan Pemprov DKI. Seperti, taman pendidikan hingga pertunjukkan kesenian Lenong di ruang publik.
“Saya bangga ya dengan adanya kampung Pancasila, nah selain itu kita juga bisa memanfaatkan taman – taman kota jadi taman pendidikan.
Lalu, kita tambahkan ekstrakurikuler di sekolah tentang wawasan kebangsaan.
Terkait pelestarian budaya, Jakarta punya kesenian Lenong tampilkan di ruang – ruang publik,” paparnya.
Ditemui usai pembekalan, Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta berharap DKI Jakarta bisa aman dari segala ancaman yang timbul akibat paham radikalisme.
Sebab baginya, ancaman – ancaman itu sering datang secara tak terduga
“Saya ingin DKI Jakarta aman dari segala sisi ancaman akibat paham – paham radikalisme, ancaman itu kadang tidak terduga kapan datangnya.
Maka, harus kita antisipasi,” ucapnya.
BNPT RI telah melakukan beragam upaya pencegahan radikal terorisme di Jakarta melalui program FKPT ( Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme ), Duta Damai, Dialog Kebangsaan dan Pendirian Warung NKRI di DKI Jakarta.(HMS)