harian amanat.com
JAKARTA, – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) sekaligus Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta di Jakarta pada Senin (8/8).
Kedua kegiatan tersebut merupakan bagian dari kolaborasi dan sinergi BNPT dengan multipihak (Pentahelix) dalam rangka pencegahan penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme di kalangan anak muda Indonesia.
“Kaula muda banyak yang direkrut oleh pihak yang menyebarkan intoleransi, radikalisme dan terorisme. Hal ini tidak boleh terjadi. Anak muda Indonesia harus paham dengan identitas bangsanya sendiri sehingga tidak terpengaruh oleh paham radikal terorisme,” jelas Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H.
Kepala BNPT menjelaskan upaya pencegahan paham radikal intoleran dan radikal terorisme ini akan diwujudkan BNPT bersama kedua pihak melalui kerja sama penguatan wawasan kebangsaan terutama nilai-nilai juang 1945. Menurutnya, anak muda Indonesia tidak boleh lupa bahwa kemerdekaan yang mereka nikmati ini lahir dari perjuangan seluruh rakyat Indonesia dengan semangat bela negara dan patriotisme yang tinggi. Jangan sampai perjuangan tersebut malah dihancurkan dan dipecah belah dengan ideologi intoleransi, radikalisme dan terorisme.
“Semangat juang Bapak-Bapak legiun ini bagian memperkuat keyakinan bahwa nikmat kemerdekaan yang dirasakan hari ini bukan hadiah tapi hasil pengorbanan dan semangat melawan penjajah. Hal ini harus diketahui generasi muda Indonesia agar tidak terpengaruh paham radikal terorisme yang justru mengajarkan untuk membenci/melawan bangsanya sendiri,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum LVRI Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun menyambut baik kerja sama dengan BNPT. Menurutnya BNPT harus terus mengajak seluruh kekuatan nasional bekerja sama dalam melawan terpaparnya generasi muda oleh paham radikalisme dan terorisme.
“Radikalisme dan terorisme Ini ancaman yang serius bagi bangsa. Ajak seluruh kekuatan nasional dalam upaya penanggulangan terorisme,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Rektor UPN Jakarta Prof. Dr. Erna Hernawati Ak., CPMA., CA. Dirinya meminta BNPT untuk memberikan wawasan kebangsaan dan sosialisasi pencegahan paham radikalisme dan terorisme kepada mahasiswa dan dosen di lingkungan Kampus UPN Jakarta.
“Mudah-mudahan kerja sama ini dapat mengawal generasi muda agar tidak mudah terpapar paham radikalisme dan terorisme,” katanya.(HMS)