harianamanat.com
KABUPATEN BIMA,- Drs.Fathahulah memberikan modal usaha kepada 32 orang warga Kabupaten Bima yang telah mengikuti Program Si Perkasa.
Bantuan berupa mesin jahit, mesin obras yang diperuntukan kepada 16 orang tenaga pelatihan menjahit dan mesin kompresor kepada 16 orang tenaga pelatihan perbengkelan.
” Mesin yang diberikan ini adalah sebagai modal awal untuk kalian mandiri.
Mulailah dari hal yang kecil, karena untuk mendapatkan hasil yang baik itu berproses.
Jadi jangan takut untuk mencoba dan mandiri,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bima ini, saat penyerahan bantuan kepada para tenaga pelatihan Rabu 27 Juli 2022 di halaman Kantor Disnakertrans.
Dalam kesempatan tersebut, Bang Olan sapaan akrab Kadis Nakertrans, berpesan untuk menjaga dan merawat bantuan yang diberikan.
karena bantuan itu merupakan modal kerja.
“Mari memulai ikhtiar itu dengan semangat, ini modal besar membangun kepercayaan diri untuk bisa menjadi orang sukses,” ujarnya.
Seperti di ketahui, Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri,SE melalui Disnakertrans di tahun 2022 memulai kembali melaksanakan Pelatihan kewira usahawan.
Sesuai visi misi Bima Ramah, Bupati IDP berharap Disnakertrans bisa menciptakan 1000 wira usaha bagi generasi muda Kabupaten Bima.
Bang Olan mencontohkan, bahwa Dinskertrans telah menciptakan Wira usaha baru yang mulai sukses, contohnya Arni asal Wera.
“Dia mengambil pelatihan membuat kue.
Dengan bantuan modal peralatan dan sedikit uang dari Dinas, dia memulai usaha jualan kue nya dengan modal Rp.200 ribu, sekarang omsetnya sehari Rp.3 juta,” urainya.
Karena itu, Kadis Nakertrans ini berharap agar para siswa pelatihan Wira usaha mampu merawat, dan terus berusaha melakukan inovasi dalam berusaha.
Disnakertrans akan mengawasi dan terus melakukan pendampingan.
Sementara itu Endroningsih,S.S ing Kabid Pelatihan dan Industrial mengatakan bahwa sejak pandemi melanda, berbagai pelatihan dan bantuan ditiadakan.
“Pelatihan baru dimulai kembali tahun 2022 ini.
tahun 2023 akan ditambah jumlah pesertanya dan juga programnya.
Seperti membuat kue, menjahit, bengkel, pertukangan dan operator,” ujar sang instruktur yang juga Kabid ini.(admin)