Bima, harianamanat.com,- Putra Ferryandi disambut hangat warga desa Ntoke, Kecamatan Wera. Kehadiran Sang Jena Teke Kesultanan Bima ini sudah ditunggu para tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat desa Ntoke.
” Sudah lama kami mengharapkan kehadiran Beliau, tapi terkendala waktu, Alhamdulillah kami menghadap ke Pendopo, meminta beliau agar berkenan melakukan Peletakan Batu Pertama, untuk Pembangunan Masjid Al Jamil,Dusun Rengga,Desa Ntoke,”ujar Rizki Ompu Ntoke, kepada harianamanat.com, Kamis, 11Agustus 2021.
Kehadiran Jena Teke Putra Ferry, merupakan kali pertama ke dusun
Rengga. Sang Jena Teke biasanya menginap di rumah warga di desa Pai, jika berkeliling sendirian ke kecamatan Wera.
Menurut Ompu Ntoke, warga masyarakat Wera akan mengetahui jika Jena Teke Putra Ferry turun mancing ke laut di seputar perairan Wera.
” Kami para Ompu punya pesawat Orari untuk berkomunikasi, sehingga setiap Dae Yandi turun mancing, kami mengetahui dari nelayan, wara Ama rasa mai nggawi Awa moti.”
Ompu Ntoke menceritakan, bahwa para Toma dan Toga berharap agar Dae Yandi bisa berkunjung ke desa Ntoke.
” Ibarat orang yang rindu, bagaimana sih rasanya saat berjumpa, yah seperti itulah Dae Yandi di sambut, seperti menyambut almarhum Dae Ferry,” ujar Ompu Ntoke.
Usai melakukan Peletakan Batu Pertama pembangunan masjid di dusun Rengga, Putra Ferryandi dijemput dan disambut oleh warga dusun Rasabou, desa Ntoke.
Di dusun ini Dae Yandi keliling melihat kondisi lingkungan di dusun Rasabou.setelah berkeliling bersama para Toma dan Toga, Dae Yandi melakukan sholat ashar berjamaah.
Dae Yandi kembali ke Bima dengan mengendarai mobil Wrangler Nevara milik mendiang Dae Ferry.(admin)