Kota Bima, Harian amanat.com,- Walikota Bima HM.Lutfi (HML )boleh merasa lega, karena mimpi masyarakat Bima utuk memiliki Perguruan Tinggi Negeri akhirnya terwujud juga berkat kelihaian HML dalam melakukan loby dengan Pemerintah Pusat.
Mimpi Masyarakat Bima akan lahirnya Perguruan Tinggi Negeri di Bima itu sudah sejak puluhan tahun yang lalu.namun baru 2021 dibawah Kepemimpinan Walikota HML lah, cita-cita, harapan, mimpi seluruh masyarakat Bima Dou Mbojo Dompu tercapai.
“ saya ajak seluruh warga masyarakat Baik Warga Kabupaten Bima-Kabupaten Dompu dan Kota Bima, untuk apresiasi atas keberhasilan seorang Pemimpin Daerah yang telah mampu mewujudkan sebuah cita-cita luhur masa depan daerah ini, ini adalah sebuah karya, catatan sejarah yang tidak akan pernah putus menjadi amalan dan menjadi sejarah dalam dunia pendidikan di daerah ini,” ujar Penggagas ide pendirian IAIN Bima ini Dr. Imran Rasyidi kepada harian amanat.com melalui telepon sabtu pagi, 13 maret 2021.
Dr.Imran mengisahkan bahwa mimpi untuk mendirikan PTN di Bima itu lahir dari kegamangannya akan bagaimana mengelola potensi SDA,SDM Bima yang besar menjadi bermanfaat.
Sejarah daerah ini melahirkan Guru-Guru yang tersebar diseluruh penjuru dunia, orang Bima merantau itu untuk menuntut ilmu dan menjadi Guru, itulah nenek moyang orang Bima.
“jika mengingat daerah ini hati kami pilu, kami bertanya dalam hati, apa yang harus kami perbuat untuk daerah ini. Kami tidak punya kemewahan untuk dibagi,kami hanya punya ide, akhirnya kami membuat grup WA yang didalamnya para Ilmuan Bima, kupulan para Profesor, doktor orang Bima Dompu yang tersebar di seluruh penjuru dunia, dari sanalah ide IAIN itu lahir,”ujarnya.
Ia berharap agar apa yang ditorehkan oleh Walikota HML ini dijaga dan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat Bima umumnya, karena IAIN ini saatnya nanti bukan hanya untuk warga Kota tapi akan datang dari seluruh Indonesia. “mari hilangkan prasangka, bersama kita membangun daerah ini, dukung kerja pemerintah, jika kita bersatu dan saling bahu membahu, daerah kita akan besar dan maju,”ujar Pakar Hukum Pidana ini.
Untuk memulai ide-ide itu, Dr Imran Rasyidi membuat SK menunjuk Prof. Ahmad Thib Raya untuk menjadi Ketua Tim Forum Ilmuan Bima-Dompu. Dan kemudian Forum mengadakan Pertemuan di Hotel Jayakarta Mataram Lombok, 30-31 agustus 2019.
Pertemuan di Jayakarta itu dihadiri Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah dan menyampaikan sambutan. Kemudian Prof Thib Raya, Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi, dan Ketua Panitia Prof.M Natsir almarhum.
“beliau-beliau menyampaikan harapan besarnya untuk mewujudkan PTN Bima tersebut, mulai dari soal Lahan hingga soal anggarannya,”ujarannya.
Hasil Pertemuan Jayakarta menyepakati Prof. Ahmad Thib Raya sebagai Ketua Tim Forum Ilmuan Bima-Dompu.dan FIBD ini membentuk Tim 7 sebagai panitia pembentukan PTN tersebut.
Tim 7 itu terdiri dari. Prof Muhammad, M.Pd sebagai Ketua dan beranggotakan Dr. Ismail, Dr. Syarifuddin M.Pd, Dr. Bakhtiar, Dr.Gazali, Dr. Yudin Citriadin, dan saya Dr. Imran Rasyidin, ujarnya.
Tim 7 inilah yang menggodok Proposal yang disampaikan kepada walikota Bima dan yang di antar langsung Walikota ke Menag RI, “kerja cerdas seorang Walikota, yang tidak ingin banyak proseduralnya,luar biasa, kami terkaget-kaget, kami berpikir berliku-liku dan bahkan nyaris putus asa, namun akhirnya yang di pakai bukan jalan tikus tetapi Jalan Tol,” ujarnya menahan haru.
Dr. Imran mengisahkan bahwa Forum dan Tim bukanlah orang pertama yang menggagas ide membangun PTN di Bima, tetapi puluhan tahun yang lalu sudah diawali oleh Almarhum Dr.Affan Ghafar tetapi kandas, kemudian Prof. Imran Ismail kandas juga, kemudian Prof. Hamdan Zoelva cs pun gagal. Alhamdulillah, Allah kabulkan melalui Tim yang dipimpin Prof Ahmad Thib Raya, pungkasnya.
Wajar jika para Ilmuan Bima, berharap warga masyarakat Bima mendukung langkah yang dilakukan Walikota HML, karena sejarah membuktikan bahwa masyarakat Bima mencintai Pendidikan, terbukti melahirkan banyak Perguruan Tinggi Swasta. Dan saat ini akan ada sebuah Perguruan Tinggi Negeri.
Rencananya Kampus IAIN Bima akan dibangun diatas lahan seluas 10 ha, di daerah Kompleks Perumahan Brimob Sambinae.
Sebagai informasi, bahwa Walikota HML berkeinginan Kampus IAIN Bima tersebut dalam konsep Green Work Religious Campus, yakni kombinasi institusi yang mampu menciptakan kombinasi keilmuan antara Ilmu Agama dengan keilmuan sosial Lingkungan sehingga memiliki output lulusan IAIN Bima yang handal, yang memiliki Keilmuan yang mumpuni dalam mengayomi dan mengedukasi masyarakat.( admin)