Bima, Harian amanat.com,- Blusukan Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dan Drs. H. Dahlan ( IN-DAH ) mengguncang kecamatan Belo, terlihat dari antusias warga masyarakat yang dengan luas wilayahnya 44,75 km2. Warga berbondong-bondong turun kejalan menunggu menyambut blusukan Paslon no 3 ini, hysteria massa dengan bunyi alat tradsional Hadrah, wura bongi monca, pelukan, ciuman bertubi-tubi dari perempuan tua muda untuk Umi menambah semaraknya desa-desa yang diblusuki.
INDAH memulainya dari Kawuwu sebuah desa di balik gunung yang masuk wilayah Kecamatan Langgudu tetapi berdekata dengan Kecamatan Belo.
Kemudian INDAH menuju desa Diha Kecamatan Belo, disini tari-tarian tradisional yang mainkan ibu-ibu dengan gerakan apa adanya ( gerakan antara penari yang satu dan yang lainnya berbeda, ada yang gerakan tarian beneran, ada yang sekedar ikut irama tetabuhan, pokoknya menari begitu gurau mereka, red ) membuat suasana gembira ria.
Kecaman Belo terbagi dalam 9 desa dimana desa terluas adalah desa Lido dan Desa terkecil adalah desa Diha. Warga masyarakat Belo rata-rata bermata pencaharian Petani. Komposisi penggunaan lahan di wilayah Kecamatan Belo antara lain untuk lahan sawah sebesar 47,21 persen, tegal/kebun sebesar 19,46 persen, bangunan dan pekarangan sebesar 11,17 persen, hutan negara sebesar 22,34 persen dan selebihnya untuk lokasi lainnya.
Bagi Pasangan INDAH kecamatan Belo merupakan Kecamatan yang menorekhan sejarah kemenangan pada 2015 lalu. Dengan jumlah penduduk sebanyak 27.709 jiwa, atau dengan Jumlah Pemilih 20.308, pasangan IN-DAH akan bekerja untuk tetap mempertahankan kemenangan pada pemilu 2015 lalu. Bagi Paslon INDAH dari 9 desa yang ada di kecamatan Belo, INDAH kalah di desa Lido pada tahun 2015. “ mada ntoina koa 3 nggini ta ake, sakali ake mada raho Ngolu 3 nggini, ta loa bantu mada? ( saya dulu kalah tiga suara disini, sekarang ini saya ingin menang 3 suara di desa ini, apakah bisa bantu saya?, red ) ” tanyanya saat tatap muka dengan warga lido yang dijawab hysteria, “ ngolu umi, ngolu nae, sakali wali, dua periode, caki sama siwe, ( umi menang, menang besar, sekali lagi, dua periode, coblos sesame perempuan, red )” yel-yel luapan aspirasi perempuan lido.
Masyarakat Belo yang kebanyakan petani telah memproduksi padi sawah hingga mencapai 575,66 ton per hektar. sedangkan padi ladang mencapai 52,34 ton per hektar. Rata-rata produksi untuk masing-masing komoditi palawija adalah jagung sebesar 68,08 ton per hektar dan kedelai sebesar 11,66 ton per hektar, sedangkan bawang merah yang menjadi unggulan kecamatan ini mampu memproduksi 21, 2 ton per hektar, sedangkan bawang putih sebesar 9 ton per hektar.
Untuk memberikan kemudahan bagi warga masyarakat Kecamatan Belo, Pemerintahan INDAH memperkuat infrastruktur penunjang yakni dengan merehab dan membuat irigasi pertanian, jalan usaha tani, sumur Bor air bersih, sumur bor persawahan, bibit bawang putih, benih jagung, kedelai, bahkan sanitasi, bedah rumah sekaligus penataan jalan gang desa agar bisa dilewati kendaraan roda empat/ mobil truk.
Blusukan dan Kampanye tatap muka Indah yang dilakukan di 6 desa itu yakni, Diha, Lido, soki, Ncera, Ngali, dan Renda melibatkan 70 petugas pengaman dari Polres dan Polsek Belo, serta 10 anggota TNI. ( Cr-han/045 )