Listrik Gratis Dari INDAH Untuk Desa di Wera

Headline202 Dilihat
banner 468x60

Bima, Harian amanat.com,- Kecamatan Wera dengan luas 465,32km2 terbagi dalam 14 desa yang terbagi lagi yaitu 11 desa lama dan 3 desa pemekaran, dimana desa terluas adalah desa Sangiang dan terkecil adalah desa Ranggasolo. Di jaman SWAPRAJA dimasa kepemiminan Sangaji Mbojo H. Abdul Kahir, wera adalah penghasil Ternak terbesar di Nusa Teggara seperti Kuda, Kambing, Domba dan Kerbau. Domba dan Kuda Bima selalu dikirim ke Pulau Jawa bahkan hingga Melayu.

banner 336x280

Hubungan historis warga masyarakat Wera dengan Kesultanan Bima atau Sangaji Mbojo ( sebutan warga Wera untuk Trah Kesultanan Bima )itulah yang nampak disaat penambutan atas kehadiran Paslon InDah di Kecamatan tersebut.

IDP-DAHLAN mendapatkan perlakuan yang istimewa, dipeluk, di ciumi, yang iringin teriak yel-yel….Lanjutakn dua periode, Coblos Foto Umi, Coblos Kerudung Umi….Ibu Ratu Ndai Mbojo….”

Dan Umi tiada kuasa menahan haru mendapatkan sambutan hangat warga dari 7 desa yakni desa Nanga Wera, Wora, Tawali, Tadewa, Nunggi, Bala dan Ntoke yang di blusuki. “trimakasih, semoga ikhtiar ini di ridhoi Allah ,” ujarnya di setiap desa yang di datanginya.

Umi  menjelaskan kepada warga masyarakat Wera  bahwa,  dengan luas lahan sawah sebesar 5,53 persen, tegal/kebun sebesar 26,11 persen,  hutan negara sebesar 33,53 persen dari luas wilayah kecamatan wera, pemerintahan IDP-DAHLAN sudah melaksanakan berbagai pengembangan pembangunan di kecamatan Wera.

Mulai dari soal Air Bersih untuk mengatasi kekeringan, Sanitasi, Jalan sepanjang 250 km, perbaikan jalan tani, membuka jalan tani baru, waduk  dan Dam untuk mengairi lahan pertanian di 14 desa yang ada di Kecamatan Wera, Puskesmas, Masjid dan Mushola desa, Sekolah, mendidirikan PAUD DESA, menambah posyandu di setiap dusun hingga Listrik Gratis Masuk Desa.

“ mada hanya ingin mengingatkan saja agar keluarga wera mengetahui apa yang sudah IDP-DAHLAN lakukan untuk Wera. Dan semua yang dilakukan IDP-DAHLAN itu berdasarkan aspirasi langsung warga masyarakat, “ ujarnya.

Umi mengatakan bahwa dengan luas lahan petanian yang besar, di harapkan sektor pertanian akan menjadi sektor utama yang akan menopang Perekonomian Kabupaten Bima. “ karenanya kami sangat berterimakasih  kepada para petani yang sudah mandiri dan memberikan kontribusi untuk pertumbuhan  ekonomi daerah .”

Wera saat ini disamping penghasil padi terbesar, juga memiliki komoditi unggulan tambahan seperti Jagung, kacang tanah, kedelai dan bawang  merah. Untuk mempertahankan komoditas unggulan tersebut, menjaga Alam, menjaga lingkungan adalah sebuah keniscayaan.

“ Gunung itu Pakunya Bumi, jika tidak merawat lingkungan, hutan, tidak merawat pepohonan yang berada diatas gunung,  maka mata air akan kering, paku itu akan kepanasan oleh teriknya matahari, gunung-gunung kecil ini mungkin tidak akan memuntahkan laharnya, tetapi lahar yang ada dalam perut bumi ini akan menguapkan hawa panas dari dalam tanah, dan itu berbahaya, oleh karenanya boleh menanam di lereng gunung tetapi tidak mematikan pohon-pohon yang akan melindungi paku bumi dari hawa panas yang keluar dari dalam perutnya gunung.”

Penduduk Kecamatan  sebanyak 30.277 jiwa. Dengan pemilih 23.084 dengan jumlah Pemilih perempuan yang hampir 12 ribu.

Menurut Ama Talib  ( 62 )warga dusun semu desa Nunggi Rt 3/02. Mengaku bahwa bagi warga Nunggi Turunan Sangaji Mbojo  Dae Ferry yang mengaspal jalan desa Nunggi- desa Bala-Desa Mandala hingga Desa Ntoke. “dulu kami naik kuda atau benhur untuk sampai  ke Tawali. Tetapi sejak  Sangaji Mbojo Dae Ferry jadi Bupati kami mendapatkan jalan yang mulus. Kami punya uang tetapi kami tidak bisa beli Honda karena jalan tidak ada, hanya jalan setapak cukup untuk benhur. Di jaman Umi istri Sangaji Mbojo desa kami dapat Listrik gratis, ada  lapangan sepak bola, ada mushola yang sudah bagus-bagus, sekolah-sekolah juga bagus-bagus, jadi kami tetap pilih umi, wati wau ba boho mena kaim mu piti, au walipu rece mu boto, nami cinta di umi, ( tidak akan mampu di imingi-imingi duit besar, apalagi sekedar mengjak taruhan, kami mencitai umi )“

Ibu Maisitah ( 57 )warga Rt 05/02 Desa Tadewa mengisahkan bahwa Pemerintahan IDP-DAHLAN sudah banyak membangu warga desa Tadewa, utamanya membantu para nelayan dengan  berbagai program semacam bantuan alat mesin ketinting, jala, pukat, perahu. Sedangkan untuk para petani membantu membuat irigasi untuk pengairan disawah, mesin air, pipa air, irigasi desa, listrik gratis untuk tiap rumah tangga, lampu jalan dan juga banyak kegiatan pelatihan untuk para perempuan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *