INDAH Puji Kehebatan Pemuda Lambu

Bima, Harian amanat.com,- Kecamatan Lambu merupakan salah satu kecamatan yang memiliki letak geografis seperti sebuah lembah diantara pegunungan dan berbatasan langsung dengan laut.  Kecamatan lambu memiliki luas 404,25 km2 yang terbagi kedalam 14 desa.

Jumlah Penduduk  38.129 jiwa, Sedangkan jumlah Pemilihnya kurang lebih 28.462.dimana 15 ribunya adalah pemilih perempuan.

Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah melalui bidang pendidikan yang berguna meningkatkan sumber daya manusia, dimana guru memiliki peranan yang sangat penting. Keberadaan sekolah di Lambu sudah memadai dari pendidikan dasar, menengah dan atas.  Keberadaan puskesmas desa Sumi serta puskesmas pembantu di 4 desa lainnya memberikan suatu kemudahan bagi masyarakat di dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Selain itu keberadaan bidan desa di seluruh desa dan beberapa paramedis di sejumlah desa sangat dirasakan membantu di dalam meningkatkan kualitas kesehatan di wilayah Kecamatan Lambu.

Perempuan selalu menjadi magnet dalam pemilu, kehadiran Paslon INDAH disambut gegap gempita warga yang Lambu yang kebanyakan Perempuan. Blusukan Umi di 6 desa kecamatan Lambu yakni diawali di desa Kaleo, Monta Baru, sebelum sholat jumat. Usai sholat juma,at Paslon INDAH melanjutkan blusukan dari desa Sangga, Lanta Barat, Simpasai hingga Lanta.

Umi mengatakan bahwa potensi terbesar Kecamatan Lambu adalah Pemudanya, dan Umi merasa  bangga dengan Pemuda-Pemuda Kecamatan Lambu, karena mampu mengharumkan nama Kecamatan Lambu. Pemuda Lambu telah membawa Kabupaten Bima  menjuarai Liga III Sepak Bola Indonesia.

 “ Dengan Lapangan Bola yang representative sebagai ajang untuk Pertandingan Bola Liga Nasional, Kecamatan Lambu sudah mendapat tempat di hati para pecinta sepak bola dunia, saking cintanya pemuda dan warga Lambu akan bola, sampai nonton Liga III diatas pohon asam, pohon kelapa, pohon kelor bahkan diatas atap rumah. Itu kebanggan kita yang sangat alamiah, hal-hal yang tidak modern dan sangat dirindukan oleh bangsa dan Negara lain di era 4.0.  karenanya memaknai dan mensyukuri sebuah kemajuan itu tidak hanya dilihat dari kemegahan, tetapi kemampuan kita  menjaga  keutuhan persaudaraan, keamanan, kebersamaan dalam tataran sosial kehidupan kita yang islami itulah kemajuan yang paripurna,” ujar Ibu Ratu KeSULTANAN Bima ini saat tatap muka dengan warga desa Lanta jumat 16 oktober 2020.

Lebih Lanjut Umi mengungkapkan bahwa Kemajuan Pemuda Lambu ditandai dengan banyaknya Kelompok olah raga dan seni yang berada di Kecamatan Lambu. “ ada 35 kelompok Olah Raga dan  15 Kelompok seni yang ada di Kecamatan Lambu dan semua itu aktif,” ujarnya disambut tepukan riuh.

Disamping itu Umi juga  bangga karena hasil Pertanian di Kecamatan Lambu setiap tahunnya menunjukan peningkatan yang sangat signifikan. Kecamtana lambu bisa memproduksi padi sawah hingga mencapai8 sampai 15 ton per hektar, sedangkan jagung lebih dari 10 ton per hektar, kacang tanah 2 ton  per hektar,  kedelai sebesar  12 ton per hektar.Bawang merah 15 ton per hektar. Semua itu karena kebersamaan dan dedikasi para penyuluh yang mewakili pemerintah untuk terus memberikan arahan kepada para petani.

 Umi juga menguraikan bahwa untuk soal Infrasturktur jalan Pemerintahan IDP –Dahlan  telah menyelesaikan pengaspalan jalan  Kabupaten sepanjang 52,km  dan 29 km untuk pengerasan.

Nursyah  pedagang ( 60 ) Warga rt 03/01 Simpasai mengaku senang dengan Umi, disamping seorng perempuan dan istri dari Sangaji Mbojo, Umi adalah pemimpin yang ramah dan dekat dengan rakyat. Dan caranya memperhatikan warga masyarakat itulah yang membuatnya semakin cinta, “ pertama umi itu istri dari sangaji mbojo, kedua umi itu ramah dan kerap membantu pengusaha kecil bakulan seperti kami, ketiga pintar dan programnya perlu dilanjutkan agar Sumi lebih maju lagi. saya asal Bolo suami orang Lambu, sejak jaman dae ferry saya memilih mereka, jadi tidak bisa tergoyahkan.”

H. Mustakim ( 65 ) Toma desa Sangga,  bagi kami para orang tua, ketika Pemimpin membangun dan memberikan bantuan kepada masjid atau Mushola, apalagi jika sering bersedekah menggunakan uang pribadinya untuk tempat –tempat ibadah, itu sudah mendapatkan nilai 100 nilai paling tinggi, tidak perlu kami mendengar apa-apalagi. Soal keberhasilan lainnya itu dengan sendirinya karena itu perlu dibarengi dengan ikhtiar warga masyakarat sendiri, desa yang maju itu desa yang masyarakatnya mandiri bukan yang selalu di subsidi pemerintah. Jadi kami sudah melihat bagaimana Umi bersedekah secara pribadi untuk masjid dengan tidak lupa meminta kami mendoakan almarhum Dae Ferry, “bacakan doa untuk dae ferry dan pahala sedekah ini untuk almarhum, itu yang selalu di lakukan Umi IDP dan itu hampir diseluruh Masjid dan Mushola, ade nami ma tua-tua ake munangi lalo, edepa di nee kawara “ro doa ba wei r o ana di dunia ( hati kami terharu dan menangis jika melihat umi bersedekah dan meminta doakan almarhum Dae Ferry, hanya itu yang kami selaku orang tua harapkan, diingat dan di doakan istri dan annak-anak yang masih hidup ).( 045)