di wawoINDAH Sarinci Pahala Bantu Masjid

Headline48 Dilihat
banner 468x60

Bima, Harian amanat.com, – Pasangan IN-DAH tidak ingin diam dalam menghadapi Pemilukada 2020, walaupun dalam sejarah Pemilukada langsung Istana tidak pernah kalah dalam  memenangkan hati masyarakat Wawo,  Paslon Indah tetap melakukan blusukan dan tatap muka dengan warga masyarakat setempat.

banner 336x280

Kedatangan pasangan InDah disambut hangat oleh warga masyarakat, mulai dari desa ntori masyarakat berbondong-bondong berdiri di tepi jalan untuk sekadar memberikan salam hangat dan meneriakkan yel-yel, “ lanjutkan… lanjutkan… coblos nomor 3… coblos foto perempuan “.

Saat melakukan kampanye tatap muka dengan warga masyarakat, Umi mengungkapkan beberapa program yang sudah pernah dilakukan oleh pemerintahan IDP-DAHLAN.

 Pada kesempatan itu, Umi mengingatkan kepada masyarakat Wawo bahwa pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintahan IDP Dahlan mulai dari infrastruktur yaitu pembangunan, pengembangan jalan kabupaten sepanjang 170 km, pembuatan jalan tani untuk memudahkan akses para petani dan perkebunan, Sumur penampung air, sekolah, Puskesmas, dan infrastruktur, dan juga Pembangunan Masjid.

Umi menambahkan bahwa untuk Puskesmas itu ada di 18 Kecamatan, sedangkan Masjid ada di 191 desa, “ dalam mambangun dan membantu masjid, kami tidak hanya menggunakan dana APBD tetapi juga dilakukan dengan dana pribadi, semuanya dilakukan sekadar sarinci pahala, “ujar Pemimpin Tangguh ini.

 Umi pun mengingatkan warga masyarakat Wawo dengan letak geografis yang sulit artinya bergunung dan berbukit-bukit, untuk tetap merawat hutan, merawat alam. karena dengan menjaga dan melestarikan hutan maka ekosistem kehidupan akan terjaga dan dengan sendirinya akan berdampak pada peningkatan ekonomi, “ melindungi hutan berarti melindungi mata air, melindungi hutan melindungi masyarakat dari kekeringan, pohon bisa ditebang sepanjang pohon yang sudah tua tetapi harus diikuti dengan penanaman kembali.”

Umi mengisahkan bahwa dengan melestarikan alam, menjaga lingkungan maka akan berdampak pada pertumbuhan kehidupan ekonomi, karena akan beriringan dan berdampak pada sektor wisata. Wisata Alam sangat menjanjikan peningkatan ekonomi. Wawo memiliki destinasi alam yang indah seperti karombo Kalilempa, Bukit Campa Pili, Wadu Kau, Uma Lengge, dan situs lainnya, yang dimiliki alam Wawo, maka perlu dilestarikan bersama, karena sudah menjadi program pariwisata Kabupaten Bima.

 Sementara itu dalam hal pelibatan perempuan, melalui dinas koperasi dan dinas perindustrian, IDP-Dahlan sudah membantu peningkatan dan pengembangan UMKM, IKM, koperasi, bumdes dan kegiatan ekonomi lainnya baik  memberikan subsidi langsung maupun pendampingan.

Menurut Beberapa warga yang di temui Harian amanat.com, mengakui bahwa Pemerintahan IDP-DAHLAN sudah banyak melalukan terobosan bagi perkembangan pembangunan Kecamatan Wawo.

Abu La Wa Haji Yasin warga RT 9 dusun Lengge desa Maria Utara, mengaku bahwa wisata Uma Lengge dimulai oleh almarhum Dae Ferry, namun sejak IDP-DAHLAN, Uma Lengge menjadi salah satu destinasi wisata di NTB. Saat ini sudah ada program Kampung Wisata Uma Lengge, sehingga keberadaannya mampu mengangkat para penenun dan pengrajin lainnya, kemudian ada pengembangan ekonomi desa melalui Bundes dan Koprasi desa yang membantu IRT untuk membuat  kerajinan baik tenunnan, anyaman, kue tradisional maupun kue kering lainnya.

 Ibu Fujia, warga Kampung TaA desa Pesa, mengaku bahwa sejak IDP-DAHLAN, kegiatan perempuan di kecamatan wawo semakin mendapat tempat. Mulai dari PKK, Majelis Taklim, Posyandu, Sadar dan Sebar Aksara, semua itu untuk pengembangan IRT. Sehingga IRT yang menganggur berkurang. “kami diajari mandiri, bisa  membuat ketrampilan untuk kebutuhan rumah tangga bahkan bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi keluarga. Kami diajarkan  bertani dari halaman rumah, semua saat ini IRT rajin menanam sayur dan apotik hidup dipekarangan, bunga-bunga.Tidak ada lagi yang menganggur cari kutu makan rujak omongin orang lain, semua sudah punya kegiatan masing-masing selain bertani membantu suami,” ujarnya.

Mustakim Petani Warga Dusun Fomboto, mengaku bahwa sejak pemerintahan IDP- Dahlan mereka mendapatkan bantuan subsidi bawang putih, “Alhamdulillah, sejak masa kepemimpinan IDP- DAHLAN, petani wawo sudah kembali tertarik untuk menanam bawang putih, Karena wawo memiliki sejarah penghasil bawang putih terbesar di NTB, di era 80an, dan saat ini IDP-DAHLAN melihat potensi itu untuk dikembangkan di wawo,’ujarnya.(045)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *