Oleh DR. M.IRWAN
Dosen Magister Ekonomi/Akuntansi FEB UNRAM.
Sungguh tidak ada satu manusiapun yang berharap wabah corona dan sejenisnya hadir dimuka bumi ini. Dia hadir telah membawa dampak psikologis bagi kehidupan manusia. Rasa takut, khawatir dan kegalauan telah menghinggapi sebagian besar manusia, meskipun ada yang acuh dan tidak mau tau kehadirannya.
Hadirnya corona telah membawa dampak yang lebih luas, kita telah memafhumnya. Dampak yang sangat terasa adalah terjadinya goncangan ekonomi yang diprediksikan akan mengarah pada krisis global.
Namun dibalik itu, banyak dampak positif yang dapat dijadikan ibrah bagi manusia rasional. Dia tidak mau terjebak dalam kerisauan dan kegelisahan yang berkepanjangan.
Pemerintah maupun pelaku ekonomi telah dapat menangkap peluang yang dapat dikembangkan dalam kondisi sekarang. Salah satunya adalah menyemarakan kembali peranan UMKM baik formal maupun non formal sebagai basis ekonomi.
BERMULA DARI DESA
Siapapun pasti sepakat bahwa pelaku UMKM adalah mayoritas berasal dari desa. Disanalah sumber2 bahan baku hadir dan tersedia. Disanalah sumber tenaga kerja yang masih polos dan murah tercipta. Disanalah embrio hadirnya kebersamaan dan kegotong royongan. Disanalah tata ekonomi saling memberi dan menolong hadir, dan disanalah modal sosial itu tumbuh. Itulah daerah pedesaan.
Menata kembali kehidupan ekonomi dari desa adalah suatu keniscayaan, untuk mengurangi hadirnya bahan2 baku yang datang dari luar daerah. Mengoptimalkan potensi yang ada di desa adalah kebijakan yang harus diprioritaskan. Disanalah mengalirnya distribusi barang dan jasa menuju perkotaan.
PENGUATAN SEKTOR HULU
Tidak dapat dipungkiri, bahwa hingga saat ini sektor pertanian masih memberi kontribusi terbesar terhadap PDRB NTB, pada triwulan I tahun 2020 kontribusinya mencapai 21, 38%. Sector pertanian adalah penyedia bahan baku bagi sector UMKM. Dengan demikian keterkaitan kedua sektor ini tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya.
Dikaitkan dengan kondisi yang tengah dihadapai sekarang penguatan sektor pertanian sebagai sektor hulu merupakan keniscayaan. para pelaku sector hulu harus diberi jaminan untuk keberlangsungan usahanya, baik berkenaan dengan daya tahan pruduk maupun harganya, untuk menjaga daya beli yang berdampak pada tinggi rendahnya nilai tukar petani.
Penguatan sektor hulu merupakan piranti utama dalam memperkuat eksistensi UMKM . dana mbojo dengan potensi komoditi pertaniannya diharapkan mampu untuk menjamin ketersediaan bahan baku bagi UMKM.
Mataram 15 mei 2020.
—— Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. QS. Al Fatihah .Surah ke 1 ayat 2.——-