HML Yang Ikhlas Yang Maju

Kota Bima, Harian amanat.com,- H.Muhammad Lutfi Iskandar, SE
Pria yang akrab disapa Lutfi ini lahir di Bima, 15 Agustus 1971 silam. Walaupun lahir di Bima, Lutfi menghabiskan masa kecilnya di Jakarta hingga ia besar.

Lutfi menamatkan SD nya di SD 03 pagi Rawa Badak Jakarta Utara.

Sebagai ramaja Lutfi tergolong pintar, itu terbukti saat menduduki bangku SMP, Lutfi kecil terus mendapat posisi lima besar di sekolahnya yakni juara dua umum, di SMPN 30 Jakarta Utara.

Dikompleks Perumahan Perwira Angkatan Darat Jakarta Utara, remaja Lutfi cukup dikenal.pergaulannya luas bahkan sering mengadakan acara di lingkungannya, sehingga dipercaya menjadi Ketua Karang Taruna dan Ketua remaja Masjid sejak duduk dibangku SMA.

Setelah menyelesaikan studinya di Akademi Bank Indonesia, Lutfi mengambil program Extension Fakultas Ekonomi UI 1996-1999.
Namun Pemuda Lutfi bukanlah orang yang suka diam melihat kondisi negeri.
Ia bersama rekannya BEM UI ikut menjadi garda terdepan saat Reformasi, dan hal itu membuat studinya mandeg.
Akhirnya ia melanjutkan dan menamatkan pendidikannya di STIE – YAI Jakarta.

Awal Karier HML.

Pemuda Lutfi memang sudah punya ketertarikan di dunia usaha dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Sejak itulah ia menekuni organisasi sosial seperti AMPI, kemudian menjadi Ketua PMII, GP-Ansor, serta menjadi Pengurus PBNU.

Di sela-sela kesibukannya berorganisasi, Lutfi juga bekerja sebagai wartawan, yakni sebagai Pimpinan Perusahaan Pers Opini Indonesia 1999- 2008, juga menjabat sebagai Dirut PT.Messindo Persada Lift.

Bukan itu saja, Lutfi pun dipercaya untuk menjabat sebagai komisaris PT.Rahma Timador dan juga PT. Wisata Hiburan.
Karena kiprah dan pengalaman organisasinya, Lutfi pun tak asing dengan dunia politik. Ia mulai terjun ke politik sejak tahun 2003.

Sejak saat itu, ia menjadi pengurus DPP Partai Golkar hingga sekarang.

Menjadi Anggota DPR
Pada saat Pemilu 2009-2014, Lutfi terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili NTB. Dan Pada pemilu Legislatif 2014-2019 Lutfi kembali terpilih sebagai wakil NTB di DPR RI dari partai Golkar.
Selama menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2019, Lutfi mnjadi anggota Komisi VIII yang membidangi Agama, Sosial, Penanggulangan Bencana, KPAI, Baznas, dan Pemberdayaan Perempuan.

Kiprahnya untuk NTB saat itu ialah:
• Mendorong embarkasi NTB menjadi embarkasi penuh pada tahun 2012.
• Mendorong divestasi saham PT. Newmont untuk dimiliki oleh Nasional dengan porsi kepemilikan 51%.

Menjadi Walikota Bima.

Lutfi kembali ke kota Bima untuk mengikuti pemilihan Walikota Bima pada Pemilukada serentak 2018.
Ia berpasangan dengan Feri Sofiyan, SH sebagai Wakil Walikota Bima dan terpilih sebagai Walikota Bima untuk periode 2018-2023.

“ Laa hawla walaa quwwata illa billah, tiada usaha, kekuatan, dan upaya selain kehendak ALLAH, hanya itu yang bisa dilakukan apabila seluruh potensi sudah kita gerakan. Saya membutuhkan orang-orang yang cakap dan ikhlas dalam membuktikan kinerjanya melayani masyarakat dalam membangun Kota Bima.jadi STOP pungutan liar, Haram.
Dan saya tau banyak sahabat dan kawan dekat saya yang menjauh, tetapi semua itu saya serahkan pada ALLAH. Yang penting saya sudah mencoba mengkomunikasikan dengan baik, entah itu secara langsung maupun melalui orang lain.
Bagi saya yang terpenting saya sudah meletakkan fondasi untuk mengharamkan praktik jual beli jabatan, praktit pencatutan nama, praktik pungutan liar yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku dekat dengan Walikota, selama saya jadi Walikota itu harus dibumi hanguskan.”ujarnya.

Lutfi punya hasrat agar pelaku usaha di Kota Bima terus tumbuh dan berkembang, itulah sebabnya Lutfi membentuk Perusahaan Daerah, membuat Kampung Tenun yang berada di 10 kelurahan,membantu UMKM/IKM yang ada di Kota Bima, dan punya rencana besar Menjadikan Lokasi Pasar Lama sebagai Tanah Abang atau Pusat Perbelanjaan Grosir di Bima-Dompu. ( sri miranti )