Dinamika perpolitikan kita di sepanjang Tahun 2024 mengalami gebyar dan pasang surut yang menarik untuk dicermati.
Tahun 2024 adalah tahun politik yang diwarnai berbagai aksi dan keseruan yang tak kalah menarik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
harian amanat berusaha memotret perkembangan politik negeri ini sepanjang tahun 2024 dan merangkumnya dalam catatan sebagaimana berikut:
Kontestasi Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024.
Memasuki tahun 2024, kita disuguhkan dengan agenda politik yang cukup padat dan melelahkan, karena harus melewati dua hajatan besar yakni Pemilu legislatif yang berbarengan dgn Pilpres.
Pada momentum Pemilu legislatif pasang surut perolehan Parlementari Treshold membawa partai sejarah PPP gagal menuju Senayan.
Partai berlambang Ka’bah itu tidak mampu melewati ambang batas perolehan suara 4%.
seperti yang kita ketahui bersama Partai PDIP masih menduduki perolehan tertinggi dan menjadi Pimpinan DPR RI.disusul Gerindra dan Golkar.
Dan di Provinsi NTB, Golkar masih menjadi Partai Pemenang Pemilu disusul Gerindra.
Begitu juga di Kabupaten Bima dan Kota Bima.
Kota Bima PAN menggeser Golkar yang menjadi urutan ke 2, kemudian Demokrat.
Sedangkan Kabupaten Bima, Golkar masih memimpin dengan 9 Kursi.
PPP membuat kejutan karena memperoleh 6 kursi dan menjadi Wakil Ketua I DPRD Kab Bima.
Kemudian PAN dan NASDEM yang menggeser Gerindra.
KPU RI menetapkan
3 pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Anies-Cak Imin nomor urut 01.
Prabowo- Gibran nomor urut 02
Ganjar -mahfud nomor urut 03.
Hasilnya pasangan no urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
Pilkada Serentak 2024
Hari berlalu musim pun berganti, pesta akbar karnaval politik nasional bergeser dari pusat ke daerah.
Tidak menyurutkan antusiasme dan partisipasi publik, hanya bergeser fokus.
Konsentrasi yang mulanya tertuju pada Jakarta dan IKN kini mengalami turning point ke wilayah masing-masing setelah hajatan di-take over kontestasi lokal.
Jagoan-jagoan di aras lokal berkesempatan untuk unjuk gigi.
Yang kuat menang dan yang lemah menerima kekalahan.
Berakhirnya Pemilu Kada tidak disertai dengan meredupnya tensi dan ketegangan arus dukungan sosial.
Masing-masing faksi pendukung paslon terus terlibat dalam ketegangan diametral untuk mempertahankan klaim kemenangan, seperti yang terjadi di Kota Bima.
Pasca Penghitungan suara alias Quick Count
Hukum rimba kekuasaan berlaku entah dengan cara atau prosedur apapun diterapkan.
Timses ibarat Algojo yang mengintimidasi lawan politik ibarat musuh bebuyutan.
ASN dag dig dug deg dan dor, karena posisi jabatan.
Yang konsisten akan menerima dengan santai dan tenang.
Yang munafik akan bergaya seperti pahlawan seakan-akan turut memperjuangkan paslon yang menang.
Bahkan yang lebih sadis mengambil kebijakan ibarat seorang kepala daerah memotong hak dan kewajiban bawahannya.
biasanya cara seperti ini dilakukan pejabat eselon II yang korup.
Seperti yang kita Ketahui KPU Kota Bima telah Menetapkan Hasil Perolehan Suara Terbanyak bagi Paslon H.Abdur Rahman H.Abidin dan Feri Sofian.
Sedangkan KPU Kabupaten Bima, Tetapkan Perolehan Suara Terbanyak untuk Paslon Adi Mahyudi dan dr.Irfan.
Sementara KPU Provinsi NTB telah menetapkan Paslon IQBAL DINDA Terpilih dengan suara terbanyak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.
Refleksi dan Prospek
Melihat berbagai dinamika dan perkembangan politik sepanjang 2024.
Sri Nuryanti (Sri Miranti) memberikan catatan khusus berupa refleksi dan prospek kita di Tanah Bima yang kita cintai ini.
Pasca transisi kekuasaan dan beralihnya kekuasaan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Gibran dan juga Pemenang Pemilu Kada ini.
Kita Rakyat Indonesia mendapati secercah harapan yang patut disambut dengan sikap terbuka.
Kita berharap Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran tidak saja menandai sebuah era baru Indonesia di tangan sosok yang terampil dan cekatan. Lebih dari itu, ini bakal menjadi tonggak sejarah penting Indonesia akan lebih Maju di masa yang akan datang.
Kita percaya bahwa Prabowo adalah sosok dengan segudang pengalaman, kecerdasan dan kepribadian yang luar biasa sehingga diharapkan mampu membawa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa maju lainnya.
Kita harus optimistis dengan segenap Menteri, wakil Menteri dan jajaran pembantu presiden yang telah diangkat dan disumpah belum lama ini.
Mereka adalah orang-orang yang dipilih atas dasar kemampuan yang dimiliki sesuai tupoksi masing-masing. Untuk itu, semuanya akan berperan penting menjadikan Indonesia sebagai negara yang makmur dan berperadaban tinggi di masa mendatang.
Kita harus percaya, karena dalam 3 bulan kepemimpinan Prabowo Gibran, Sudah hampir 10 Menteri Kabinetnya berkunjung ke Provinsi kita ini.
Dan
Kita banyak berharap dengan Keterpilihan IQBAL DINDA sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Provinsi NTB semakin dikenal luas akan kemakmurannya.
Kita berharap banyak dengan kehadiran Cendekiawan Sasak menjadi Pemimpin NTB,
berbagai Persoalan seperti Banjir, Kurangnya Lapangan Pekerjaan dan maraknya Penyakit Sosial akan menjadi atensi khusus Pemerintah yang akan datang.
Bantuan dan Perhatian Pemerintah Pusat di butuhkan membantu NTB lebih Maju Makmur dan Mendunia.
Banjir kerap menerjang Bima Dompu setiap musim hujan tiba.
Tentu tidak cukup hanya Pemerintah yang menyelesaikan persoalan ini.
Tetapi kesadaran masyarakat untuk merawat dan menjaga lingkungan alam kita adalah modal besar menyelesaikan problematika dalam mengatasi rusaknya alam dan dampaknya.
Pemerintah sebelumnya telah menyediakan Infrastruktur yang baik untuk daya dukung mengatasi BENCANA.
Dan
Di penghujung Tahun ini, TNI POLRI giat menyelesaikan PR nya memberantas Penyakit Sosial, Narkoba Miras dan Judi on line.
Teriakan yang keras aktivis perempuan Badai NTB menjadi trigger gerak bersama memberantas Narkoba di daerah kecil nan unik ini.
Dan disisi lain kami titipkan semoga Presiden Prabowo bisa memerintahkan KPK untuk memeriksa Persoalan Utang Pemerintah NTB sebesar Rp 1, 7 Triliun apakah bersih dari Gratifikasi dan Pencucian Uang.
Penulis/Editor/Foto : Sri Miranti