harianamanat.com
Depok, – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) menyampaikan building block wawasan nusantara di hadapan generasi muda yakni mahasiswa FIB Universitas Indonesia (UI).
“Saya ingin sampaikan pada mahasiswa, building block daripada wawasan nusantara. Pertama Bhinneka Tunggal Ika, sebagai pengikat keberagaman, kedua tanah air sebagai konsep kedaultan RI. Ketiga persatuan sebagai konsep mengikat kekuatan komponen bangsa, kemudian adalah kebangsaan, keinginan bersatu dan kelima adalah negara kebangsaan suatu konsep yang digunakan sebagai sarana utk mencapai cita – cita nasional,” jelas Kepala BNPT RI Komjen. Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si., dalam kegiatan Pameran Tunggal Lukisan Pasar Burung Terminal Cinta karya Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, di Auditorium FIB UI pada Rabu (4/10).
Alumni UI magister angkatan tahun 2001 dan doktoral tahun 2008 ini juga mengingatkan anak muda agar tidak melupakan sejarah, sehingga tidak mudah dipecah belah.
“Era 5.0 ini, kita sering lupa sejarah, bagaimana terbentuknya republik ini pelajaran tentang ideologi negara. Padahal, hal itu yang menimbulkan rasa kebangsaan sehingga kita tidak mudah dipecah belah,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Dekan FIB UI Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum.. juga menyampaikan FIB UI sangat concern terhadap masalah penanggulangan terorisme dan siap bersinergi.
“FIB sangat concern dengan masalah penanggulangan terorisme dan sangat siap memperkaya perspektif penaggulangan terorisme dengan pendekatan budaya. Kami berharap bisa bersinergi, mungkin dalam riset atau kuliah bersama,” jelasnya.
Acara ditutup dengan peninjauan karya lukisan karya Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, berjudul Pasar Burung Terminal Cinta. Adapun karya – karya beliau, merupakan ekspresi dari kegelisahan terhadap realita sosial serta harapannya agar bangsa tetap berdaulat dan berdaya tangkal.(HMS)