harianamanat.com
Sumbawa,- Dr.H.Muhammad Syafrudin ST.MM melakukan Sosialisasi kebijakan perikanan budidaya di Kabupaten Sumbawa.
Dr.H.Muhammad Syafrudin ST.MM mengatakan, budidaya ikan dengan sistem bioflok adalah sistem budidaya yang sangat efektif.
Bioflok memiliki kelebihan, yaitu proses budidaya yang hemat lahan dan air sehingga cocok dikembangkan di perkotaan atau daerah padat penduduk seperti di Kabupaten Sumbawa.
“Sejak bertugas di Komisi IV, saya telah memberikan banyak bantuan bioflok di pulau Sumbawa mulai dari Kabupaten Sumbawa Barat,Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu hingga sampai Kota Bima,”kata pria yang sering di sapa HMS ini.
Ia menjelaskan Tahun 2022 lalu dirinya telah menyalurkan paket bioflok ikan lele.
Bantuan ikan lele dengan sistem bioflok memiliki nilai hampir Rp200 juta per paket.
Bantuan berisikan pembangunan kolam, benih, dan pakan.
” Karena itu, berbagai jenis sistem pengembangan ikan lele sangat dibutuhkan, termasuk budidaya dengan sistem bioflok.
Dan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat apabila tata kelola ikan lele dilakukan dengan baik,” terangnya
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa Rahmat Hidayat, S.Pi., MT dalam sambutannya sangat mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilakukan oleh HMS di kabupaten sumbawa.
baik berupa pemberian bantuan seperti sarana dan prasarana kelautan maupun kegiatan bimbingan tekhnis guna meningkatkan kapasitas nelayan.
“kegiatan dalam bentuk bimbingan tekhnis ini untuk meningkatkan sumber daya manusia di perikanan dan kelautan.
Pengetahuan ini akan meningkatkan pendapatan nelayan yang berujung akan kesejahteraan bagi nelayan itu sendiri,” tuturnya (jik).