Rebut Prestasi dengan Evaluasi

Headline, Olah Raga210 Dilihat
banner 468x60

harianamanat.com

Bima,- Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB XI Tahun 2023, Resmi di tutup oleh Wakil Gubernur NTB Dr.Hj.Siti Rohmi Djalilah di GOR Turide Mataram, Minggu 26 februari 2023 lalu.

banner 336x280

Wakil Gubernur ini mengaku bahwa Porprov ke-XI berlangsung dengan sukses.

Menurutnya ini adalah Event yang Luar biasa! Betapa pekan olahraga ini mampu membangkitkan cinta kepada Nusa Tenggara Barat.

Para atlit yang telah mengikuti Porprov XI merupakan pahlawan olahraga daerah.
Dan harapannya pada PON Aceh 2024, NTB mampu meraih 20 medali emas.

Harapan Wakil Gubernur itu harus sesegera mungkin di tindak lanjuti.

Dan
Patut kita Apresiasi dan berikan Aplus kepada Seluruh Panitia, Ketua KONI NTB H.Mori Hanafi dan Walikota Mataram Mohan Roliskhana atas suksesnya penyelenggaraan Event Porprov ini.

Dan tinggal Kabupaten Kota, bisa melakukan evaluasi atas Prestasi yang di dapatkan selama Porprov.

Perolehan Medali yang jomplang antara Juara Umum dengan Peringkat berikutnya perlu segera di Evaluasi.

Mengevaluasi hasil Porprov demi pembinaan atlet di daerah.

Karena Pembinaan itu ujungnya adalah prestasi bagi daerah.

Evaluasi terhadap perolehan selama mengikuti Porprov tentu merupakan upaya, untuk mengetahui pembinaan di daerah sudah sejauh mana yang telah dilakukan KONI daerah dan induk cabor di daerah dalam melakukan pembinaan.

Evaluasi perlu dilakukan, sebagai kajian kesiapan pada event selanjutnya.

Dan KONI Daerah harus sungguh-sungguh dalam merancang pembinaan, agar jangan sampai berambisi terlalu besar mengikuti sekian banyak cabor padahal kemampuannya tidak seperti itu, tidak memaksakan diri.

Yang terpenting adalah bagaimana memanajemen Cabor yang di rasa potensi mendulang medali, dengan memperhitungkan kemampuan daerah.

KONI Daerah harus mampu membina atlet daerah sendiri.

hentikan aksi ambil atlet di daerah lain dalam istilah sekarang transfer atlet, demi mengejar menjadi juara.

Yang paling penting, jangan memaksakan diri agar selalu menjadi juara dengan melakukan segala cara.
Jika tujuan kita benar-benar mencari Atlet yang berkualitas.

Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri,SE saat syukuran 2 Tahun Periode 2 Dinda Dahlan mengakui bahwa, Pola Pembinaan Atlet masih dirasa kurang.

Bahkan Venue pusat pelatihan Cabang Olah Raga akan menjadi skala prioritas Pembangunan di tahun 2023 ini.

Keinginan dan harapan Bupati IDP, harus mampu di terjemahkan pula oleh Kepala OPD.

Bahwa ada baiknya jika pola pembinaan dan pembibitan atlet di berbagai Cabor dilakukan sejak usia dini.

Ini dilakukan sebagai target jangka panjang untuk melahirkan atlet berprestasi yang kelak mengharumkan nama daerah bahkan bangsa.

Dan karenanya Pembinaan sebaiknya di kelola dengan benar, dimana dirasa Cabor yang mampu mendulang Emas dan tidak berbiaya tinggi, maka mendapatkan porsi perhatian yang besar.

Dan ada baiknya pula, agar Pemkab dan Pemkot Bima membuat Organisasi Perangkat Daerah Baru yakni Dinas Pemuda dan Olah Raga.
Sehingga tidak lagi menjadi Bidang atau hanya Bagian dalam organisasi besar Dinas Pendidikan dan olah Raga, tetapi berdiri sendiri, di bawah naungan Kementrian Pemuda dan Olah Raga.

Seperti kata mantan Kadiv Humas KONI NTB. Prof.Kadri bahwa, disamping evaluasi atas apa yang di hasilkan saat Porprov lalu.

Kabupaten dan Kota Bima butuh Dinas Pemuda dan Olahraga.

Bakat-bakat olahraga anak Kab Bima dan Kota Bima luar biasa.
Gairah dan geliat event olahraga di Bima juga luar biasa hingga di kampung-kampung dan selalu banyak penonton.

Potensi ini butuh OPD khusus agar bisa dikanalisasi sebagai atlet berprestasi.

Bila ada OPD sendiri maka anggaran untuk pembinaan olahraga akan relatif besar dan opd tersebut bisa berkolaborasi dengan KONI Kabupaten-Kota sebagai lading sector olahraga prestasi.

Pemuda pemudi Kab dan Kota Bima juga hebat-hebat.
Potensinya harus dikanalisasi ke hal-hal yang positif agar energi mereka tidak dihabiskan di jalan untuk demo.

Kehadiran dinas pemuda dan olahraga bisa menjadi fasilitator yang mampu mengoptimalkan potensi pemuda di Bima agar kreatif dan produktif.

Selama ini, urusan olahraga dan kepemudaan hanya diurus oleh salah satu bidang di dinas pendidikan.

Hal ini tidak cukup untuk mengurus potensi olahraga dan kepemudaan yang ada di kab dan Kota Bima.

Kita bisa mencontoh Kota mataram, lombok barat, loteng, lotim yang sudah ada opd nya sendiri.

Kalau Bima bisa bentuk opd dinas pemuda dan olahraga maka akan menjadi kabupaten atau Kota pertama di pulau sumbawa yang memiliki dinas pemuda dan olahraga.

Pembentukan dinas pemuda dan olahraga menjadi bentuk komitmen kepala daerah terhadap kemajuan olahraga dan pembinaan pemuda di daerahnya.

Penulis /Editor : Sri Miranti

Foto : KONI Kab Bima, Sri dan KONI NTB.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *