BNPT RI Ajak PT Pegadaian Menjadi Agen Kontra Radikalisasi

harianamanat.com

Bandung – Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, AK., M.M., C.A, mengajak PT. Pegadaian dan seluruh pihak untuk bersama-sama menjadi pelopor perdamaian demi mencegah intoleransi yang dapat mengarah kepada tindakan radikalisme dan terorisme di dalam lingkungan PT. Pegadaian khususnya dan masyarakat pada umumnya.

“Kami mengajak agar PT. Pegadaian beserta anak usaha yang terafiliasi dan sumber daya manusia yang ada di dalamnya dapat berpartisipasi aktif menjadi agen kontra radikalisasi dimulai dari lingkungan kerjanya agar tercipta situasi yang sehat dan bebas dari paham radikal, terutama yang mengatasnamakan perbedaan agama, suku ataupun ras,” jelas Sestama BNPT saat memberikan sambutan dalam Dialog Kebangsaan BNPT RI bersama PT. Pegadaian bertema Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme pada Rabu (25/1) di Hotel Savoy Homann Bandung, Jawa Barat.

Sestama BNPT RI menambahkan lingkungan kerja yang penuh dengan rasa toleransi, persaudaraan dan kerjasama sangat penting dihadirkan dalam rangka mencegah tumbuhnya paham radikal intoleran.

“Kita bersama hadir di sini untuk meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan kewaspadaan kita dalam rangka mencegah tumbuhnya paham radikalisme , intoleransi dan terorisme di lingkungan PT. Pegadaian,” katanya.

Bangbang juga menyampaikan jika dialog dan silaturahmi kebangsaan merupakan salah satu upaya dalam pencegahan dengan melibatkan multi pihak, mengingat PT. Pegadaian sebagai penyedia jasa keuangan cukup rentan terhadap kemungkinan digunakan sebagai media pencucian uang dan pendanaan terorisme.

“Semangat Pentahelix mendorong peran aktif seluruh elemen negeri dalam menanggulagi radikalisme terorisme dengan menyebarkan 5 vaksin yang kami yakini mampu mereduksi ancaman penyebaran paham radikal intoleran hingga radikal terorisme,” jelas Bangbang.

Lebih lanjut, Sestama BNPT RI menyebutkan bahwa 5 vaksin tersebut adalah transformasi nilai kebangsaan, revitalisasi nilai Pancasila, moderasi dalam beragama, penguatan akar budaya bangsa serta pembangunan kesejahteraan.

Sementara itu, pemimpin Wilayah PT. Pegadaian Kantor Wilayah X Bandung, Muh. Ariyadi Purwanto meyakini jika kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran karyawan PT. Pegadaian khususnya untuk menjadi teladan di masyarakat guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Saya yakin semua orang mempunyai kesadaran kolektif untuk mencegah dan menjaga bangsa kita dari berbagai tindakan terorisme. Maka upaya mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera akan dapat tercapai sebagaimana cita cita para pendiri bangsa,” ungkap Ariyadi Purwanto.(HMS)