Walikota HML ; Gaji Naik itu Bagian Komitmen Mengurai Sampah

Headline, Lingkungan35 Dilihat
banner 468x60

harianamanat.com

Kota Bima,- Upaya Walikota Bima HM.Lutfi untuk membuat wajah Kota Bima Indah,Nyaman dan Bersih terus dilakukan.

banner 336x280

Salah satunya yaitu dengan menaikan upah bagi para petugas kebersihan.
Tidak Tanggung-tanggung naiknya 100%, dari Rp.750.000 menjadi Rp.1.500.000.

” Ini hanya salah satu upaya dan komitmen bersama agar ada kepedulian bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan,”ujarnya.

Untuk mengurangi Sampah yang bertebaran di Kota Bima, Pemkot Bima sudah memiliki Infrastruktur yang lengkap.

Upaya lainnya adalah bagaimana ada Perubahan Perilaku warga masyarakat.

Menurut Walikota HML bahwa perubahan iklim merupakan efek yang tanpa di sadari adalah dampak dari pola hidup yang kurang positif selama ini.

Pertambahan jumlah penduduk juga menyebabkan pertambahan jumlah sampah serta pengelolaan yang belum baik.

Ditambah dengan pola hidup konsumtif.

Penyumbang sampah terbesar itu berasal dari sampah rumahtangga.

“Semua akan bermuara kepada kita sendiri, karenanya jangan buang sampah sembarangan.

sampah yang terbuang itu tersapu angin ke sungai kemudian laut.

Coba lihat sampah plastik itu mengendap di sungai bahkan Teluk Bima.”

Walikota HM.Lutfi berharap agar semua memiliki paradigma yang sama, mengubah pola pikir, memberikan pendidikan sejak dini kepada anak-anak untuk membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, memperhatikan lingkungan, bersikap aktif dalam menyelamatkan bumi maka akan memberikan dampak yang sangat signifikan,”ujarnya kepada harianamamat.com.

Koordinator Komunitas Nol Sampah Wawan Some,M.M Ling mengatakan bahwa bagi Pemkot Bima yang sudah komplit infrastrukturnya dalam Pengolahan sampah ada dua cara

Yakni bagaimana Pengurangan dan penanganannya.

Menurutnya, Pengurangan bisa jadi solusi dengan keterbatasan anggaran dan Sumber daya.

Pengurangan Sampah bisa dengan cara membatasi pemakaian plastik sekali pakai seperti Kresek, sedotan, Styrofoam.

Pengurangan sampah juga bisa dilakukan dengan cara bikin gerakan makan secukupnya, dan jangan sisakan makanan.

Ini penting karena sebagian besar sampah kita adalah sampah makanan,ujarnya.

Menurutnya Untuk pengolahan sampah sebaiknya dilakukan skala kampung RT/RW. Kalau kelurahan terlalu luas,ujarnya

” Karena dengan pengolahan sampah di kampung berarti mengolah dari Sumbernya langsung.”

Ia menjelaskan Teknologi cara pengurangan sampah beragam.
Yang sederhana yang komposting.

Bisa dilakukan per rumah tangga atau per kawasan dengan membuat rumah kompos.

Untuk per rumah nisa pakai sistem lubang yang murah Atau compost bag.

Untuk pengurangan sampah plastik sekali pakai butuh perwali, dan memaksimalkan peran bank sampah.

“Kami nol sampah dan aliansi zero waste Indonesia siap membantu pembuatan perwali,”ujarnya. (Sura)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *