Bupati IDP Pentingnya STBM Berhasil di Seluruh Kecamatan

Daerah, Headline90 Dilihat
banner 468x60

harianamanat.com

Kab Bima,- Saat ini beberapa Desa belum
memiliki akses terhadap layanan air minum dan
sanitasi dasar yang layak.

banner 336x280

Sarana air minum dan
penyehatan lingkungan (AMPL) yang telah dibangun dirasaasoh kurang efektif
dan efisien, fasilitas yang dibangun baik melalui dana pemerintah
maupun swadaya masyarakat masih banyak yang rusak dan tidak
berfungsi sebelum berakhir masa pakainya.

Terdapat permasalahan
di keberlanjutan fasilitas.

Air masih dipandang hanya sebagai benda
sosial, berbagai pihak masih belum begitu memandang bahwa air
juga adalah benda ekonomis sehingga dengan keterbatasan jumlah
air diperlukan keberlanjutan pengelolaan sumberdaya air untuk
menjamin pemenuhan kebutuhannya, hal itu diungkapkan Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri,SE kepada harianamanat.com usai membuka acara Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Gedung Olah Raga Panda Selasa 8 November 2022 pagi.

Selain Air Minum,
Penyehatan lingkungan akan menjadi perhatian dan prioritas
bagi program pembangunan pemerintah.

” Makanya Seluruh Camat di wajibkan hadir dan mengawal Program ini kedepannya, ini komitmen kita bersama,” ujarnya.

Menurutnya program STBM ini terlihat kecil, tetapi
nilai investasi dalam sektor pembangunan Lingkungan itu penting.

” Serong kami tekankan agar kerja terintegrasi itu terus dilakukan, kemarin sudah rapat evaluasi. Agar sistim kerja kita sekarang ini terintegrasi, fokus dan efisien,”ujarnya.

STBM adalah sebuah program kerja terintegrasi antara Bappeda, Dikes, Perkim, PUPR dan DLH.

ada 5 yang di Kampanyekan Stop biang Ari besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, Pengelolaan air minum dan makanan, pengelolaan sampah dan Pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Ketua Bappeda Kab Bima M.Suwandi,ST.MT menjelaskan bahwa tantangan persoalan air, higines dan sanitasi masih cukup besar.
Jadi ini akan menjadi program berkelanjutan 5 tahun yang akan datang.

” Kecamatan Wawo sudah sejak awal menjadi pilot projects program ini, karena mereka yang paling awal di NTB sebagai Kecamatan yang berhasil menyadarkan masyarakat dalam hal sanitasi sarangan,ini sebuah kerja edukasi, merubah perilaku, semoga bisa mencontoh masyarakat Wawo,” ujarnya.(@.088)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *