harianamanat.com
Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) beri penghargaan kepada Walikota Tasikmalaya atas peran serta dan upaya maksimal dalam mencegah dan menanggulangi ideologi terorisme di Kota Tasikmalaya, Senin (7/11).
Kepala BNPT RI Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. mengapresiasi pemerintah daerah yang responsif dengan isu intoleransi, radikalisme dan terorisme. Menurutnya pemerintah daerah berperan penting dalam pencegahan terorisme, terlebih setelah Perpres RAN PE diteken Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2021 lalu.
“BNPT senang dengan pemerintah daerah yang responsif, pekerjaan kita mengedukasi masyarakat, memberikan pencerahan kepada publik terlebih setelah Perpres 7 Tahun 2021 dimana banyak peran pemerintah daerah yang kita harapkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan (pencegahan terorisme),” kata Boy Rafli.
Kapala BNPT RI berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi kepada daerah lain untuk aktif dalam mencegah intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Walikota Tasikmalaya Drs. H. Muhammad Yusuf menjelaskan pemerintah setempat memberikan bantuan dan pembinaan kepada mereka yang pernah terlibat dalam terorisme.
Selain itu, pemerintah daerah bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Barat juga secara aktif melakukan pencegahan radikalisme dan terorisme melalui Perda Pesantren. Yusuf optimis upaya pencegahan intoleransi, radikalisme dan terorisme di Tasikmalaya dapat menciptakan kehidupan umat bergaama yang rukun dan toleran.
“Ini menjadi motivasi dan inovasi agar kami bisa memberdayakan mereka (orang atau kelompok orang yang pernah terlibat dalam terorisme) lebih efektif lagi, berkontribusi aktif dalam segala upaya penanggulangan pencegahan intoleransi, radikalisme, terorisme,” kata Yusuf.
Menurutnya uluran tangan yang dilakukan pemerintah daerah tersebut memberikan dampak panjang yang positif di mana mantan narapidana terorisme yang tergabung dalam Yayasan Ansharul Islam Tasikmalaya turut serta dalam melakukan pembinaan kepada generasi muda agar tidak terpengaruh radikalisme dan terorisme.(HMS)