harian amanat.com
JAKARTA, – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Boy Rafli Amar, M.H., berbincang dengan Duta Besar RRT untuk Indonesia, Lu Kang di Jakarta pada Senin (1/8). Perbincangan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kerja sama bilateral untuk menciptakan stabilitas keamanan dan ekonomi di kawasan Asia.
Boy Rafli mengatakan menjaga keamanan negara merupakan tugas yang penting mengingat Indonesia merupakan negara yang ramah investasi. Oleh karena itu, pemerintah akan terus menciptakan kondisi yang aman dan kondusif agar investor tidak ada keraguan untuk melakukan berinvestasi di Indonesia.
“Kami menyadari kemampuan dalam mengendalikan berbagai kejahatan termasuk kejahatan terorisme menjadi bagian yang penting agar Indonesia menjadi negara yang ramah investasi yang dilakukan negara lain termasuk RRT, Indonesia akan terus memastikan kondisi yang kondusif agar tidak ada keraguan negara-negara untuk melakukan investasi di Indonesia,” kata Boy Rafli.
Menurutnya penyebarluasan paham radikalisme atau ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme banyak terjadi di kawasan Asia. Oleh karena itu, kerja sama penanggulangan terorisme dengan RRT dinilai strategis. Kepala BNPT pun mendorong kerja sama formal kedua negara dalam bidang teknologi informasi, pertukaran informasi, capacity building, juga deradikalisasi.
Senada dengan Kepala BNPT, Lu Kang menyampaikan kekerasan yang mengarah pada terorisme aktif di Asia tidak hanya mengancam nyawa manusia tetapi juga perekonomian negara. Sebagai salah satu investor terbesar Indonesia dan bagian dari masyarakat ekonomi baru, RRT akan serius mendalami kerjasama anti terorisme maupun radikalisme bersama BNPT.
“Terorisme bukan hanya mengancam jiwa manusia tapi juga perekonomian negara, sebagai masyarakat ekonomi baru RRT dan Indonesia memiliki kebutuhan yang mendalam di bidang anti terorisme maupun radikalisme,” ucap Dubes Lu Kang.
Lebih lanjut, Lu Kang juga menyampaikan perhatiannya atas presidensi G20. Dia menyadari forum penting ini kerap menjadi sasaran aksi terorisme. Oleh karena itu, RRT akan terus mendukung pemerintah Indonesia, khususnya BNPT, dalam mengamankan pertemuan dan KTT G20 di Bali.
Mengapresiasi dukungan RRT, Boy Rafli mengatakan Indonesia berkewajiban mengamankan seluruh rangkaian dari G20 termasuk keamanan delegasi dari berbagai negara yang akan hadir. Dia memastikan BNPT akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, melakukan supervisi dan menyusun langkah strategis agar G20 dapat berjalan dengan aman dari ancaman terorisme.
“Sejauh ini dalam bidang keamanan sudah dan sedang dilaksanakan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, BNPT mengkoordinasikan seluruh komponen yang bertanggung jawab, melakukan supervisi dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan agar G20 bisa berjalan aman dan damai,” kata Kepala BNPT.(HMS)