Kisah Awardee NTB di Rusia

harian amanat.com.

Ditengah Konflik Rusia – Ukraina masih memanas hingga saat ini, hal itu tidak menyurutkan umat muslim yang berada di Rusia, untuk melaksanakan ibadah Ramadhan.

Bahkan suasana aman dan damai saat tarawih sangat terjaga ditengah perang terjadi.

Seorang mahasiswa penerima beasiswa awardee asal NTB, Imam berbagi pengalaman seru tarawih di masjid biru Kota St.Petersburg Russia.

” inilah suasana di masjid biru St. Petersburg, kami baru selesai shalat Isya berjamaah dan shalat tarawih,” ujar Imam melalui video yang diunggah.

Terlihat umat muslim asal Rusia, menikmati shalat tarawih dengan tenang dengan menggunakan jaket musim dingin.

Masjid biru St Petersburg, adalah masjid yang didominasi dengan warna biru. sehingga masyarakat setempat menyebutnya blue mosque.

Masjid tersebut dibangun pada 1910, kemudian masjid tersebut mulai tidak terurus saat kekuasaan Stalin berakhir, dan digantikan oleh Nikita Nikita Krushchev.

Presiden pertama Indonesia Soekarno diundang untuk datang ke Rusia, Dia kemudian melihat simbol bulan sabit dan mengetahui itu adalah masjid.

Dia kemudian datang dan melaksanakan salat di sana.

Soekarno tampak kaget saat mengetahui masjid tersebut tidak terurus dan beralih fungsi menjadi gudang.

Soekarno kemudian meminta Nikita untuk memperbaiki dan mefungsikan kembali masjid tersebut.

Soviet yang memiliki kedekatan dengan Soekarno kemudian mengembalikan fungsi masjid biru seperti sediakala.

Dan hingga kini Presiden Vladimir Putin menjaga masjid tersebut.

Sejarah Masjid biru membuat Presiden Megawati pada 2003 berkunjung ke sana, kemudian SBY pada tahun 2006 juga hadir di sana. karena besarnya jasa Soekarno terhadap masjid tersebut, banyak orang menyebut Masjid itu dengan nama Masjid Soekarno.(Ranti)