Selamat Hari Ibu…..Ummi Ko’o

Headline208 Dilihat
banner 468x60

Harian amanat Kota Bima.

Mendidik anak membutuhkan kesabaran. kesabaran itu indah dan dalam kehidupan rumah tangga serta dalam pelayanan kepada suami memerlukan kesabaran.

banner 336x280

begitu juga kehidupan secara umum, memerlukan kesabaran.

Banyak problem keluarga yang disebabkan oleh minimnya kesabaran, seorang istri dan kecerobohannya, dan banyak juga masalah yang terjadi antara kedua orang tua dan anak-anak yang ditimbulkan oleh kegegabahan dan tergesa-gesanya orang tua dalam menyelesaikan masalah, serta tidak menghadapi masalah dengan tenang.

Dan perlahan banyak sekali kecerobohan anak pada saat mereka masih kecil hal tersebut memerlukan kesabaran.

” sebaiknya kita tidak terburu-buru untuk menghukumnya atau menyalahkannya dengan keras, karena tidak sedikit peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita, hal itu memerlukan kesabaran perhitungan kerelaan dan tidak langsung marah, tapi berdoa semoga digantikan dengan kebaikan,” itulah ajaran Hj.Amnah Bin Syef, ibu dari Hj.Ellya Alwaini.

Ummi Ko’o sapaan akrab Ummi Salimah,Pemilik Perusahaan Air mineral Lam-Lam.
Ia adalah seorang wanita yang sabar.

Ia dikaruniai 10 orang anak, 8 perempuan dan 2 laki-laki.

ketika beranjak besar anak-anaknya senang bermain-main dengan burung kecil, mereka berlari kesana kemari. Suara mereka terdengar nyaring. Tapi baginya itulah hiburan pelepas duka dan lelah.

Putri-putrinya dibekalinya dengan ketrampilan memasak. Menjahit dan menyulam. Bahkan sudah ikut Abahnya berdagang.

Ummi Amanah membekali anak-anaknya dengan pertimbangan kemandirian.
Saat Putra Putrinya sakit, dengan kesabarannya didekapnya sang anak, tanpa memberitahukan kepada suaminya.

Ia ingin ketika suaminya kembali dari berdagang, harus diterima dengan kehangatan dan kegembiraan.

Sikap Ummi dalam menghadapi kehidupan hanya bermohon kepada Allah, berdoa agar diberi kesabaran. Karena Ummi berkeyakinan bahwa kesabaran itu kelak akan diberikan kebaikan-kebaikan.

” Ummi selalu berpesan kepada anak-anaknya untuk sabar dalam menghadapi cobaan hidup.”

Sikap sabar ummi itu pernah suatu hari membuat Abbah marah. Karena belum mengabarkan apa yang terjadi dengan anak-anaknya.

” Sikap ummi yang sabar membuat Abbah berlinangan air mata, Abbas merasa bersalah, Abbah mengungkapkan kata hatinya, ” ummi kalian telah menyambutku dengan baik dan tidak ingin menyambutku dengan kabar buruk, itulah kesabaran seorang Ibu” kemudian Abah pun keluar untuk sholat subuh. sehabis dari masjid, Abbah memeluk Ummi, dan bergumam kesabaranmu akan berbuah surga.”

Begitulah Ummi selalu berhasil dan sadar akan dimensi-dimensi kenyataan hidup, berinteraksi dengan hal tersebut serta tidak menerawang dengan pikiran ke Negeri khayalan hidup.

Ia mengetahui batas-batasan dan potensi anak-anaknya dan potensi suaminya.

Ummi sadar dengan realitas kondisi yang hidup didalamnya, serta mampu berinteraksi secara baik.

Ummi adalah seorang Ibu yang mengetahui bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa dicapai, maka tidak harusnya ia menyiksa dirinya dan kehidupan keluarganya.
Ummi selalu berpesan agar melihat harapkan dalam realitas kehidupan.

Ummi hanya berpesan bahwa dalam setiap kesempatan harus banyak memetik hikmah dari apa yang diterima dalam kehidupan.

Ummi berpesan, dalam memberi itu yang terpenting adalah nilai keikhlasan.

” Ketika ingin bersedekah haji, yang diutamakan keluarga yang belum berhaji, ummi tidak bisa berjanji, tetapi ketika ada kelebihan rejeki, dia berbagi, itulah yang dilakukannya.”

Ummi tidak pernah mengeluh, kesabarannya maha luas.

” Ummi selalu memeluk kami, ditepuknya pundak kami, ummi selalu berdoa untuk kalian semua, jadi sabar dan percaya bahwa Allah akan meninggikan sebagian dari umatnya dari sebagian yang lain beberapa derajat, itu janji Allah, dan Ummi memohonkan itu untuk kalian semua, derajat bukan hanya derajat harta, tetapi juga martabat.”

Jadi segala sesuatu yang terjadi harus diterima dengan sabar dan lapang dada.
bersyukur kepada Allah atas nikmat dan karunia, sesungguhnya Allah maha lembut dan Dia menyukai kelemah lembutan dalam segala hal.

Selamat Hari Ibu….Ummi Ko’o….

Sabarmu dalam Doa telah meninggikan derajat Putrimu…..
Menjadi Pengayom bagi Perempuan dan Anak diKota Bima….

Kepedulian akan nasib anak-anak korban kekerasan akan menjadi ladang surga baginya…
Hj.Ellya Alwaini Istri dari Walikota Bima HM.Lutfi.(Sri)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *