Harian amanat,Bima.
Bicara masalah ibu tentu yang utama ditunjukkan tentang seorang perempuan yang pernah mengandung melahirkan menyapih dan membesarkan anak-anaknya.
peran Ibu sangat lengkap dalam seluruh sektor kehidupan manusia.
Bagaimana seorang Ibu mempunyai keterikatan yang amat kuat dalam kehidupan sang Bayi.
mulai dari menyusui hingga pendidikannya.
Sejak kelahiran bayi hingga pertumbuhannya membutuhkan peran seorang ibu.
Ibu ibarat fondasi pendirian suatu bangunan, bayi tumbuh dengan cepat dan peran Ibu sangat penting.
Dalam kurun kehidupan an itu semua adalah tergantung dari seorang ibu.
Mengisi kejiwaan, kesehatan sang anak semua itu adalah peran seorang ibu.
kebutuhan seorang anak akan cinta kasih sayang itu semuanya dari ibu.
apa apa yang menjadi karakter anak itu adalah dari ibu.
Dan Sosok ibu yang akan kita bicarakan hari ini adalah sosok Perempuan Tangguh bernama Hj.Lola Laswita.
Perempuan yang lahir dari keluarga Ningrat dalem hastana Perdana Manteri Kesultanan Bima.
Sosok yang ramah, tegas dan berwibawa. Bicaranya lembut, tutur katanya penuh nasehat dan mengayomi khas didikan para bangsawan.
Prinsip hidupnya adalah ” dimana ada gula disitulah tempat semut mati, bahwa apa yang baik akan terbawa sampai mati sulit untuk dilupakan.”
Dan sebagai seorang Ibu, sikapnya yang penuh disiplin membuat tiga orang putra dan putrinya patuh.
menurutnya bahwa perasaan seorang anak bahwa saat ia dicintai akan mendorong untuk mencintai orang lain.
Ibu harus selalu hadir dalam suka dan duka, entah dimana pun berada, Ibu hadir dalam setiap waktu, entah disampingnya atau hanya lewat komunikasi.
” saat ananda Ferry mangkat, tak sejengkal pun saya tinggalkan umi dinda dan cucu, saya belai dia dengan suport keteguhan dan ketegaran, bahwa sebagai Ibu dia harus kuat dan tangguh,” ujarnya.
Baginya bahwa semua yang didapatkan Putrinya sebagai pemimpin di daerah ini, itu adalah kehendak Allah.
” Saya tidak mengajarinya, ataupun tidak pernah mengarahkannya, itu semua karena ketekunannya, setiap saya bangun saya melihatnya sudah duluan ber- Tahajud, Umi Dinda itu akan tidur kembali setelah sholat subuh, saya terharu, dan hanya bisa berdoa, semoga dia sehat selalu,” ujarnya.
Mama Umi Lola begitulah sapaan akrabnya.
Ia mengaku bahwa sebagai seorang Ibu tidak pernah dibuat susah oleh ketiga orang putra dan putrinya.
karena sejak dini ia menanamkan nilai-nilai mulia dalam diri putra dan putrinya.
” Bekal kita hanyalah bagaimana hubungan kita dengan sesama manusia, berbuat baik dan tulus terhadap sesama, hanya itu saja yang saya ajarkan,.”
Selamat Hari Ibu….Mama Umi Lola….
Dari Rahim dan Cintamu…. telah lahir Seroang Ratu….Pemimpin Bima yang menjadi Inspirasi Dari Perempuan….(Sri)