Gejolak Harga oleh Dr.M.Irwan Husain

Harga merupakan salah satu variabel pokok dalam aktivitas ekonomi. Karena harga merupakan faktor penentu terjadinya transaksi.
Dalam ilmu ekonomi terciptanya harga karena adanya kekuatan permintaan dan penawaran antara konsumen dan produsen.
Jika kedua pelaku ekonomi ini setuju untuk melakukan transaksi maka terciptalah harga dan kuantitas keseimbangan, artinya jumlah barang yang dijual sama dengan yang diminta.


Pada saat ini konsumen setuju membeli dengan harga yg disepakati dengan menerima sejumlah barang yang telah disepakati pula. Demikian halnya dengan produsen melepaskan sejumlah barang dengan harga yang sama.


Bila dalam perjalanan harga terus mengalami perubahan oleh Adam Smith sebagai bapak ilmu ekonomi mengatakan adanya kekuatan yang akan menstabilkannya dengan istilah yang terkenal invisible hand atau tangan-tangan yang tidak kentara dan pemerintah sama sekali tidak ikut campur tangan, biarlah pasar berjalan bebas, dan tentunya mekanisme pasarlah yang menstabilkannya..


Pendapat Adam Smith ini diperkuat oleh salah satu pendukungnya yang terkenal dengan hukum Say yang menyatakan bahwa setiap penawaran akan menciptakan permintaannyav sendiri ( supply creates own demand).
Dalam konteks ini harga yang terjadi ditentukan sepenuhnya oleh kekuatan pasar. Setiap individu yang kuat dan memiliki kemampuan akan memenangkan segalanya, sementara yang lemah akan semakin gigit jari.
Ini merupakan ciri utama dari sistem ekonomi kapitalis atau leberalis yg mengedepankan kepentingan individu.

Apakah harga bawang yang rendah beberapa hari ini akan diserahkan kepada mekanisme pasar atau pemerintah harus ikut campur tangan menstabilkan harga?
Pada usahatani bawang apakah terjadi harga keseimbangan yaitu antara petani bawang dengan pembeli barang terjadi kesepakatan harga, atau pihak pembeli yang menentukan harga? Pertanyaan lebh lanjut siapa yang memiliki kekuatan menentukan harga ini?

Petani berharap banyak pada pemerintah untuk terlibat langsung membantu petani agar menentukan harga ideal agar petani tidak rugi.

Apakah pemerintah dapat menerapkan kebijakan seperti pada kebijakan harga beras yaitu :

  1. Pembatasan produksi
  2. Menentukan harga dasar (harga yg menguntungkan petani)
  3. Memberi subsidi kepada petani
  4. Ceilling price (harga tertinggi yang berlaku)

Kebijakan apa yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga komoditi pertanian (bawang) kita tunggu beberapa hari ke depan.

Bagaimana ekonomi Islam mandang gejolak harga ini?

Sebelum Adam Smith melahirkan sebuah pemikiran tentang invisible hand (mekanisme pasar) untuk mengatasi gejolak harga pasar, ekonomi Islam telah terlebih dahulu memberikan jalan yang ideal untuk mengatasinya.
Nabi Muhammad SAW telah memerintahkan umatnya untuk memanfaatkan mekanisme pasar dalam mengatasi gejolak harga.
Muhammad sebagai seorang Rasul dan kepala pemerintahan Islam di Madinah berupaya untuk tidak ikut terlibat dalam menentukan harga pasar, biarlah mekanisme pasarlah yang menentukan. Muhammad melarang pemerintah ikut campur tangan menetapkan harga jika masyarakat tidak melakukan pelanggaran atau penyimpangan yang mengharuskan munculnya suatu tindakan kontrol atas harga (Qardhawi, 2001).


Kita telaah hadis berikut :
Suatu saat di Madinah terjadi harga yang tinggi, maka rakyat Madinah datang kepada Rasulullah sembari berkata Ya Rasulullah, harga-harga terlalu tinggi, maka tentukanlah harga bagi kami.
Rasullah menjawab “Sesungguhnya Allahlah yang menentukan harga, dan menahan rezeki kepada yang dikehendakiNya, serta memberikan rezeki kepada yang disukaiNya. Adapun saya, hanya mengharap semoga aku bertemu dengan Allah, tidak ada seorangpun dari kalian yang meminta tanggung jawabku atas kezaliman dalam masalah harta dan darah (akibat) perbuatan di dunia seperti menetapkan harga ini (HR. ANAS).

Ternyata Ekonomi Islam terlebih dahulu menyatakan bahwa gejolak harga dapat diatasasi melalui mekanisme pasar.
Sayang, teori dasar ekonomi Islam ini tenggelam oleh pemikiran Adam Smith (1776) sebagai titik tonggak dijadikan ekonimi sebagai sebuah ilmu dan dirujuk oleh seluruh dosen serta mahasiswa di seluruh dunia.

Hikmah dari terjadinya gejolak harga ini adalah pada waktu2 tertentu petani dapat meraih rejeki dengan memperoleh keuntungan yang banyak akibat harga tinggi diluar perkiraannya.
Pada waktu tertentu pula, konsumen dapat memperoleh rezeki karena dapat membeli dengan harga barang lebih murah dan memperoleh barang yg banyak, tentunya sesuai dengan kebutuhan bukan untuk berspekulasi.

Semoga gejolak harga ini mendorong kita untuk melakukan aktivitas ekonomi secara Islami.

Mataram, 211121
Maaf.