Saktinya SE Bupati Antrian Vaksin Mengular

Bima,Harianamanat.com,- Walaupun atensi warga masyarakat kabupaten Bima menunjukan tingkat partisipasi yang tinggi untuk melaksanakan vaksinasi, namun Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri,SE. tetap melakukan Rapat koordinasi dan terbatas siang ini senin 19 juli 2021 bersama Wakil Bupati Drs.H.Dahkan, Kadinkes Kab Bima, Kepala RSUD Bima, Kepala RS.Sondosia, 18 Camat, Kepala PKM dan Kepala BPBD.

Ratas on line tersebut dilakukan menyikapi perubahan zona yang di sandang oleh kabupaten bima, yakni dari zona orange menjadi zona merah.

Pada Ratas tersebut Bupati IDP menginventaris dan mempertanyakan kesiapan dan langkah yang sudah dilakukan para camat, khususnya Kecamatan yang berstatus Zona Merah.

” perubahan zona ini harus disikapi bersama-sama, seluruh stake holder harus bahu membahu mengatasi Pandemi ini, terutama Kadus, RT semuanya bergerak bersama, dalam SE sudah sangat rinci, apa yang harus dilakukan menghadapi PPKM Mikro, utamanya dalam mengajak masyarakat untuk melakukan vaksin,” ujar Bupati saat berdialog dengan para camat dan para dokter PKM.

Dikesempatan lain Sekretaris Dinas Kesehatan Bima HM.Rifaid,M.Ap mengatakan bahwa Bupati IDP sangat detail dan rinci dalam mempertanyakan hal-hal teknis dalam menghadapi Penyebaran Covid, utamanya kepada Camat dan Para Nakes yang wilayahnya berstatus Zona merah.

” apa yang sudah dilakukan, berapa orang pasien terpapar, yang sembuh, apa persiapan dari PKM, kesiapan Nakes, soal oksigen, obat dan progres daripada vaksinasi, pokoknya bupati bima meng inventaris apa yang sudah dilakukan oleh pihak kecamatan, terutama dalam menindaklanjuti surat edaran bupati,” ujarnya kepada harianamanat.com usai Rata di Ruang kerja Bupati.

Menurut beberapa Camat yang dihubungi amanat via telepon dan pesan WA mengatakan bahwa SE Bupati sangat sakti, karena masyarakat yang pada dasarnya enggan dan takut di vaksin, saat ini semua nya berbondong-bondong datang ke Kantor Camat, Kantor Desa dan Puskesmas, bertanya dan memberitahukan akan keinginannya untuk di Vaksin.

” Respon dari SE Bupati sangat cepat bahkan sangat Sakti,terbukti masyarakat sangat atensi untuk melakukan vaksin,” tulis Camat Wawo.

Menurut Camat Wawo, bahwa sejak Jumat sudah banyak warga masyarakat Wawo antri di PKM Wawo minta di vaksin, namun kendalanya yang membuat terlambat dan berjubel itu, karena petugas vaksin hanya 1.
Mestinya ada 2 meja petugas yang disediakan.

Camat Ambalawi dalam pesan WA nya mengaku Senin pagi 19 Juli 2021, ratusan masyarakat Ambalawi antri di PKM Ambalawi minta di vaksin.

Kesaktian SE Bupati tidak di situ saja, di kecamatan Tambora, Sanggar, pun sangat antusias.
Walaupun PKM Sanggar sempat tutup akibat tiga orang Nakes nya terkena covid, dan ditetapkan sebagai Zona Merah, namun pagi ini warga masyarakat sangat antusias untuk melakukan vaksin, tulis Camat Sanggar.

Saat ini persediaan obat vaksin Sonovak di Dinas Kesehatan Kabuoaten Bima ads 11.200 obat vaksin.
2600 ada di RSUD Bima, 8600 berada di seluruh PKM.

Jika proses Vaksinasi berjalan lambat, itu karena disebabkan kekurangan tenaga Dokter.

” Disetiap meja itu ada tenaga dokter yang akan skrening pasien sebelum dilakukan suntik vaksin, dan setiap PKM hanya punya satu dokter.

Menurut Sekretaris Dinkes hingga Senin siang, jumlah warga Kabupaten Bima yang melakukan vaksinasi Sinovak sudah tiga ribuan orang.(admin)