Don’t Be Sad,Indonesia Not Alone oleh H.Dudi

Pembaca yang Budiman….

Ini ada tulisan menarik dari Akuntan publik Nasional H.Dudi Fakhrudin. Beliau putra Bima tinggal dijakarta. Tulisan ini Redaksi ambil dari tulisannya di WAG.BIMA BERKHIDMAT.

Sebuah WAG Diskusi para diaspora Bima yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Misi WAG BIMA BERKHIDMAT adalah Sarinci Pahala Ilmu untuk Dana Mbojo.(Dari Indonesia Untuk Bima..tuh kan kebalik …?? Karena memang mestinya dari sana untuk di sini Bima Raya,red).

Mari berbagi dan bersama menghadapi Covid-19. taati Prokes dan mari Percaya pada apa yang menjadi harapan Presiden,Gubernur,Bupati dan Walikota kita tercinta…..

DO NOT BE SAD….
INDONESIA IS NOT ALONE……

Assalamu alaikum….

Kali ini saya beri judul dlm bahasa Internasional…, JANGAN BERSEDIH…, INDONESIA TIDAK SENDIRIAN. judulnya-pun sedikit melankolis, sedikit bumbu untuk menghibur diri, dari pada sedih dan cemas berkepanjangan, mungkin judul diatas sedikit menghibur diri untuk kita warga negara +62.

Refresh kembali pada postingan sy di wall FB (juga di WA group) tanggal 26 Juni bulan lalu, dengan judul “APA YANG AKAN TERJADI DENGAN (COVID19) INDONESIA SATU BULAN KEDEPAN???”. Saat itu peningkatan signifikan angka daily new cases (kasus paparan harian) Covid19 di Indonesia sudah mulai menanjak 3 kali lipat dari minggu ke-2 bulan Juni 2021, sementara saat yang sama grafik covid dunia sedang turun drastis bersamaan penurunan kasus harian di India.
pada postingan itu sy mencoba memprediksi bahwa kenaikan grafik Indonesia mungkin akan akan menahan laju penurunan grafik penurunan Covid19 tingkat dunia. Bahkan Indonesia berpotensi menjadi India kedua yang akan menggerek naik grafik pertumbuhan covid….

Sepertinya dalam seminggu terakhir ini Indonesia sudah menjadi sorotan dunia dengan rekor capaian daily new cases-nya yang sudah lebih 10 kali lipat dari bulan lalu, Dan tentu ini nyata berkontribusi pada naiknya kembali grafik covid dunia yg sempat turun.

Semalam saya coba buka lagi portal worldometer.com untuk memantau pertumbuhan covid bbrp negara. Rupanya Indonesia tidak sendiri, kenaikan drastis dalam dua minggu terakhir ini juga terjadi di Eropa; Inggris, Spanyol, Rusia dan Belanda sebagai penyumbang terbesar, di Asia ada Iran, Irak, Thailand, Myanmar, bahkan Malaysia juga mengalami kenaikan signifikan dalam satu-dua minggu terakhir.

Spanyol saat ini sedang mempertimbangkan tambahan dana bantuan, hanya saja di Spanyol “tingkat hunian” ICU di RS masih dibawah 10%, beda sekali dgn di Indonesia. Disisi lain vaksinasi dua kali di Spanyol sudah mencapai 50% warganya, sementara di Indonesia belum ada 8% dari target keseluruhan, dan lebih runyamnya, belum terdengar gaung BLT ataupun bantuan bahan pokok untuk rakyat yg berdampak.

Inggris lebih hebat lagi, hampir menyamai kenaikan Indonesia, kemarin sekitar 51.000 perhari. Apakah ada korelasi gelaran piala Eropa dgn peningkatan signifikan di Inggris, Spanyol dan Belanda?, atau adakah konspirasi dibalik semua ini yang diyakini oleh sebagian orang?, wallahu a’lam…

Mudah2an tulisan ini bisa sedikit menghibur Ibu Pertiwi yg sedang berduka, ternyata bukan kita saja yg berduka, jauh di Eropa sana juga mengalami hal yang sama walau tidak separah kita.

Mari kita tingkatkan disiplin, taati protokol kesehatan, jaga diri jaga keluarga jaga lingkungan. Jaga iman tetap kokoh, jaga imun tetap kuat. Jangan cemas berlebihan. Tiada bencana menimpa tanpa seijinNya.
Jangan lupa perbanyak doa, karena Dia-lah Yang Maha Mengatur segala sesuatu.

Wassalam
Dudi Fakhrudin (DF)20210717