Bima, Harian amanat.com,- Tim Percepatan Penanggulangan Stunting Kabupaten Bima berhasil meraih prestasi terbaik pada Penilaian Kinerja Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi NTB.
Raani Wahyuni, ST, MT, M.Sc Kabid PP Sosbud Bappeda Kabupaten Bima yang mewakili tim usai menerima Piala dan piagam penghargaan mengatakan, penghargaan diberikan pada pelaksanaan Rapat Koordinasi Selasa (10/11) Ruang Rapat Bappeda Provinsi NTB.
Dijelaskan Raani, sebelumnya telah dilakukan kunjungan penilaian oleh Tim Provinsi ke masing-masing kabupaten/kota dan pengumuman juara dilakukan hari ini bertepatan dengan Rakor stunting”. Terangnya.
Hasil ini diperoleh berkat adanya konvergensi, keterkaitan, kerjasama dan koordinasi yang padu lintas program dan lintas sektor mulai dari Perangkat Daerah, Kecamatan, Desa, PKM. Juga kiprah berbagai kelompok dan individu ujung tombak pelayanan Posyandu dan PKK baik dari upaya penanganan spesifik maupun sensitif memiliki peran yang juga pentingnya dalam proses ini.
“Kuatnya koordinasi lintas sektor dalam penurunan stunting juga dinilai tim provinsi sebagai keberhasilan Tim Konvergensi Stunting Kabupaten Bima yang terdiri dari unsur Bappeda, Dikes, DPMD, Perkim, Dikpora, DKP, Dinsos, DP3AP2KB, Diskominfostik juga Kecamatan, Desa lembaga/ individu kader seperti Posyandu dan PKK”.
Terlebih dengan hadirnya inovasi Gebrak Bimantika yang juga mendapat apresiasi menjadi Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Nasional tahun ini”. Jelas Raani.
Tiga besar tersebut yaitu Terbaik I diraih Kabupaten Bima, Juara II Kabupaten Lombok Timur dan Juara III diraih Kabupaten Sumbawa. Tahun lalu, kabupaten Bima menempati terbaik III Se NTB pada lomba yang sama.
Kabid PP Sosbud Bappeda Bima Ra ani Wahyuni,ST, MT, M.Sc mengakui bahwa hasil capaian ini atas keinginan besar Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. “ Pemerintahan IDP-Dahlan sangat konsen dengan program penanganan Stunting, gizi buruk, anemia dan pelayanan kesehatan untuk Ibu dan anak, sehingga banyak program ataupun inovasi untuk memudahkan pelayanan terhadap perempuan dan anak,” ujarnya kepada Haian amanat.com ( Diskominfotik )