Kenapa Memilih IDP

Kenapa Memilih IDP oleh Sri Miranti

Bima,Harian amanat.com,- Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE.mulai muncul dihadapan publik kala menjadi Istri Bupati Bima, Almarhum H. Ferry Zulkarnain. Saat itu IDP sebagai Ketua PKK Kabupaten Bima. dan kerap menjadi Juru Kampanye bagi Partai Golkar pada pemilihan Kepala Daerah Langsung yang diikuti suaminya H. Ferry Zulkarnain,ST. tahun  2010-2015.

Investasi Sosial yang dimiliki Almarhum Ferry Zulkarnain sebagai Sultan Bima, membuatnya semakin popular. Sehingga IDP terjun langsung di dalam kancah politik praktis di kabupaten Bima, namanya tercatat sebagai Pengurus Partai Golkar di era kepemimpinan Almarhum Ferry sebagai Ketua Golkar Kota Bima maupun sebagai Ketua Golkar Kabupaten Bima.

Politik adalah persepsi. Dari sisi ini, IDP maju sebagai Calon Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Bima Dapil I yang meliputi Bolo,Madapangga,Sanggar, Donggo untuk Pileg April 2014. Namanya masuk dalam daftar Caleg yang ditorehkan Almarhum Ferry sebelum Allah menjemput Putra Terbaik Bima itu pada 23 Desember 2013. IDP sadar setelah kepergian suaminya bukanlah perkara mudah untuk bisa menjadi terbaik dalam konstelasi Pemilu Legislatif.

IDP berbekal pengalaman menjadi istri Politisi handal yang juga Sultan Bima, berkompetisi untuk lebih struktural dalam arti merebut posisi sebagai Ketua Golkar Kabupaten Bima. Dan IDP terpilih secara aklamasi meruntuhkan Wahyuddin, S.Ag yang kala itu sebagai Sekretaris Golkar Kab Bima dan  sekaligus dalam Pileg april 2014 IDP berhasil menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima.

Dan IDP muncul pada Pemilu Kada 2015 berpasangan dengan Drs. H. Dahlan. Restu keluarga Istana utuh memenangkan IDP-DAHLAN yang akhirnya dilantik 21 februari 2016 itu.

Dan saat ini menuju Pemilu Kada serentak 9 desember 2020, sandungan  bagi IDP kerap dilihat tidak pada kualitasnya, melainkan catatan bahwa datang dari keluarga “kerajaan” atau “dinasti”.

Keluarga dalam arti menjadi menantu. Ironis, menjadi menantu sebuah keluarga kini juga menjadi masalah di negeri ini. Mengapa jika ada keluarga pejabat maju dalam pertarungan politik dihalangi?. Bukankah yang kita mau tidak ada korupsi?  Kenapa harus menyembelih hak berpolitik bagi keluarga pejabat?

Artinya, IDP memang mendapatkan perlawanan bukan karena kualitas pribadinya, tetapi lebih kepada perlawanan atas status sosialnya. Dan hal seperti ini terus dieksploitasi oleh media sosial. Lebih ironis lagi, pandangan jauh dari cendekia berupa sentimen-sentimen baru yang hanya karena status sosial seperti ini justru dikedepankan oleh kelompok yang merasa kelas cendekiawan. Kenapa status sosial begitu mengganggu, di negara yang sedang merayakan demokrasi ini? Lebih lucu lagi ketika pelakunya adalah mereka yang suka berteriak lantang menjunjung demokrasi dan toleransi.

Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. lahir tanggal 19 november 1981. IDP adalah seorang perempuan yang berani terjun ke kancah politik praktis. Di dunia politik praktis yang ganas, kehadiran seorang perempuan masih dianggap sebagai anomali. Persoalan “Dinasti Kesultanan Bima” muncul dibalik sikap membenci IDP.

Reaksi di medisos, WAG, bahwa IDP akan mempertahankan Dinasti dan berjuang melanggengkan dinasti, dan pertimbangan-pertimbangan genetika muncul sebagai alasan penolakan, rasionalitas politik dihilangkan, cara-cara seperti ini bukankah akan sangat membahayakan demokrasi itu sendiri.

Sebagai perempuan, IDP terbilang berparas Ayu dengan senyum yang menawan. Jarang menemukan perempuan seperti ini. Akan tetapi sentimen-sentimen yang kurang layak dalam berdemokrasi apa harus diterima?

Ada masanya ketika penolakan terhadap IDP sebagai pemimpin dilandasi alasan karena perempuan dan rasis, dan perempuan tidak boleh menjadi pemimpin. Padahal, sejarah Indonesia sendiri tidak mengenal diskriminasi dalam politik.

Jadi, agak aneh kalau mempersoalkan IDP dibandingkan dengan politisi laki. Kata pepatah: Kalau mau menyalakan lilin, jangan matikan lilin orang lain. janganlah mengutuk kegelapan, mulailah menyalakan lilin. Lilin yang banyak akan membawa terang, asal jangan sampai membawa kebakaran.

IDP adalah sosok lilin yang menerangi dunia politik yang “gelap” yang memarjinalkan perempuan. Ketika pengelolaan (governing) berjalan, jarang kandidat perempuan yang terpilih terjebak dalam perilaku-perilaku yang dituduhkan ke politisi. Misalnya: korupsi. Data-data menyebutkan, jarang sekali politisi perempuan yang terkena kasus korupsi. Entah bagaimana, kaum politisi perempuan lebih mampu menjaga diri, ketimbang politisi laki, dan itu adalah keunggulan politisi perempuan dibanding laki-laki.

 Kenapa Kita Memilih IDP

1. Lebih Mendengarkan;  umi  ( Perempuan )dilahirkan dengan pemahaman bahwa Tuhan memberi kita dua telinga dan satu mulut. Faktanya Umi pendengar yang baik. Ketika seseorang berbicara/ mengeluh kepadanya, terutama tentang masalah atau kekhawatiran, Umi memberikan perhatian penuh. Umi benar-benar ingin mendengar apa yang orang lain katakan dan bersedia membantu ketika dibutuhkan.

2. Lebih Bekerja Sama: Umi  memiliki semangat yang tulus untuk bekerja dengan orang lain. Umi ingin berbagi ide dan datang dengan solusi yang efektif untuk semua orang yang terlibat dalam proses. Itu berarti bahwa sebagai pemimpin, Umi  baik dalam memberikan setiap ASN/Birokrasi/ Relasi  kesempatan menyuarakan pendapat mereka dan menjadi bagian dari percakapan.

3. Dapat Diakses: Ini adalah salah satu dari lima alasan mengapa umi lebih baik dibandingkan calon lain. Aksesibilitas tidak hanya tersedia secara fisik, melainkan juga memiliki pikiran dan hati yang terbuka, mungkin karena naluri keibuan umi  dan keinginan untuk membantu orang lain. Kasih sayang umi cenderung lebih mendukung individu di semua tingkat ASN/Relasi/ Mileial maupun sahabat atau rekan kerja lainnya, terlepas dari pangkat atau gelar.

4. Fokus Pada pertumbuhan Pribadi: Umi  merupakan pembaca dan pelajar. Umi sangat terbuka dan tertarik menemukan cara-cara untuk terus meningkatkan keterampilan pribadi anggotanya. Selain itu, fokus pada pengembangan anggotanya, sehingga membuat lebih sadar diri, yang memungkinkan anggotanya untuk memiliki kecerdasan emosional yang sangat kuat, sifat utama pemimpin yang sukses.

5. Memotivasi: Umi adalah pemandu sorak alami. Umi senang menemukan apa yang memotivasi orang dalam tindakan, membagikan kata-kata penghiburan, ucapan terima kasih  hadiah untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Umi ingin semua orang terlibat dalam pembangunan bersama dengannya. ( Sri Miranti, Mantan Anggota KPU Kota Bima Periode 2003-2013/ Pimred Harian amanat )