Bupati IDP Kunker, Kadus Ungkap Dukungan

Bima, Harianamanat.com,- Kehadiran Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE di kecamatan Wawo menyedot perhatian warga. Sejumlah warga berdiri menunggu didepan pagar rumah hanya untuk sekadar meyapa dan melambaikan tangan. Kemudian dengan spontan meneriakan “Umi Dinda Lanjutkan , “  suara para sesepuh tetua warga Wawo yang laki-laki.  Sementra suara Ibu-Ibu bergema tak kalah dahsyatnya meneriakkan yel-yel  “ IDP- DAHLAN Lanjutkan dua periode “.

Dalam kunjungan kerja kali ini Bupati IDP  tidak lupa mengajak serta Kepala OPD.  Hal itu selalu  dilakukan dalam setiap kesempatan kunjungan kerjanya, agar masyarakat bisa bertatap muka dan berdialog langsung dengan kepala dinas terkait. “ apa yang menjadi  program dinas baik yang sudah dikerjakan, yang sedang  dikerjakan maupun yang  belum dilaksanakan, warga desa bisa  mendengarkan langsung dari para Kadis, “ ujar Bupati IDP usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan  Drainase sepanjang 300 meter di desa  Ria Mau kecamatan Wawo, Rabu  5 agustus 2020.

“kehadiran mada dengan para  kepala OPD ini untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi aspirasi, curahan hati ita doho, mendengarkan secara langsung apa yang ingin ita doho sampaikan terkait program pembangunan, pengebangan dan pemberdayaan di desa-desa, “ ujar Bupatii IDP.

Seperti biasa dalam setiap kunkernya Bupati IDP memimpin dialog dengan warga. Sapaan, candaannya dalam setiap diskusi membuat warga dusun, warga desa semakin merasa sayang dan berani mengeluarkan uneg-unegnya. “ pak kadus…jangan banyak-banyak kalo minta, nanti saya juga minta yang banyak….” Ujar Bupati Bima ini disambut gelak tawa warga desa.

Usu Yasin Kadus Kalate Desa Ria Mau menerangkan bahwa di dusunnya adalah penghasil kunyit terbesar  di Bima, namun untuk membuat tepung kunyit dan obat-obatan  herbal  warga membutuhkan alat pencacah kunyit. Disamping alat pencacah, kadus inipun meminta bantuan Tenda kursi, paranet, perlengkapan bola voly dan seperangkat peralatan masak untuk hajatan dikampung nya seperti, mixer,panci, dandang, wajan.

Ungkapan aspirasi kadus Usu dan tiga orang kadus lain dari desa Ria Mau yang dengan suara terbata dan bergetar itulah yang membuat Bupati IDP kembali  menggoda para Kadus. “  mada ini kan… lagi membutuhkan ita doho…. kira-kira au ja ku ruu ba mada ni…ade mboto kai uri mena ta ake…“ ungkap  Bupati IDP sambil tersenyum manis. Disambut gelak tawa dan tepukan tangan warga desa  yang dengan spontan berteriak “ ngolu umi sakali wali…lanjutkan “.

Ke empat Kadus ini, mengisahkan bahwa  setiap Pemilu Kada mereka selalu ada di pihak Asi Mbojo.

“ sejak jaman Dae Ferry dan waktu Umi Dinda ikut tahun 2015 lalu. Mada doho  wati loam kiri weki . Au walipu ake umi dinda waur ka niu na ncai ria mau, waur pasang listrik, pilih ndake soal ade lain soal akal, di made kai ku Ruu Ba Sangaji  Mbojo,”  ujar Kadus Usu Yasin yang diamini kadus lain dan Kades Ria Mau Adisan.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Ria Mau Adisan menyampaiakan bahwa  dari Anggaran Dana Desa pihaknya membuat beberapa program yang benar-benar dibutuhkan warga Ria  Mau, seperti rabat gang, pembuatan kantong penampung air di lima titik dan pembuatan drainage disamping BLT  dampak dari Covid-19. Ujarnya.

Kades Ria Mau bersama  empat orang kepala dusun ini menyampaikan bahwa disamping penghasil kunyit terbesar di Bima, saat ini para petani Ria Mau tengah melakukan uji coba bercocok tanam bawang merah dari biji bunga bawang dilahan seluas  satu hektar, dengan  benih 10 kg.

Pada kesempatan Kunkernya Kali ini Bupati IDP pun melakukan Peresmian Polindes Desa Kombo, yang dilanjutkan dengan dialog terbuka dengan warga Desa Kombo.  

Seperti dalam setiap kesemptan kunjungan kerjanya Bupati IDP tidak lupa menyisihkan Sedekah atas nama Pribadi dan doa untuk Almarhun H. Ferry Zulkarnain Bin H. Abdul Kahir.  Kali ini Bupati IDP memberikan sedekahnya kepada beberapa  Masjid/ Mushola, yakni masjid  di desa Ria Mau, Mushola Desa Raba, Desa Kombo, Desa Kambilo, masjid Desa Maria,  Desa Maria Utara dan Desa Pesa. Dengan nilai mulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 40 jt. (045)