Mataram, Harian amanat.com,- Wakil Gubernur NTB, DR. Hj. Siti Rohmi Jalilah mengatakan bahwa Program NTB Bersih, NTB Hijau, Revitalisasi Posyandu, Desa Tangguh Bencana, Desa Wisata dan juga Kampung Sehat dalam pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan covid-19. Sehingga seluruh program yang berbaris desa ini diharapkan mampu menjadi wadah dalam penyampaian edukasi kepada masyarakat. Untuk mencapai semua itu, dibutuhkan kerjasama yang baik dari berbagai pihak, ujarnya saat memimpin rapat Revitalisasi Program, senin 22 juni 2020. Di ruang anggrek.
Oleh karena itu, Wagub yang lebih akrab disapa Umi Rohmi ini mengajak agar seluruh elemen saling bersinergi sehingga mampu mempercepat kemajuan dan progres dari program-program unggulan tersebut, “Memang kita tidak bisa bekerja sendiri, tidak mungkin akan selesai kalau tidak kita bangun sinergi dengan kabupaten dan kota,” terang Umi Rohmi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A menyampaikan sejumlah capaian program Revitalisasi Posyandu. Diantaranya, jumlah posyandu per bulan maret 2020 yang telah mencapai 7.320 posyandu dan jumlah posyandu keluarga yang telah mencapai 1.070 posyandu.
Nurhandini juga memaparkan perkembangan Covid-19 di NTB per 19 Juni 2020 dengan 1067 kasus positif Covid-19, 286 Orang positif dalam perawatan, 736 orang sudah sembuh, 45 orang meninggal, 464 pasien dalam pengawasan dan 205 orang dalam pemantauan.
Ia berharap komitmen dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 kedepannya dapat terus ditingkatkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Sedangkan pada pusat perbelanjaan, tempat-tempat wisata dan pusat keramaiaan lainnya, keamanan serta penerapan protokol Covid-19 harus lebih diperhatikan lagi, sehingga dapat menekan angka positif virus Covid-19. ( Humas NTB )
—katakanlah ; “malakul maut pencabut nyawamu pasti mematikan kamu, lalu kalian dikembalikan kepada Tuhan. “ QS. As-Sajadah. Ayat 11.—-