Nuansa Hijau di Tengah Kota

Uncategorized22 Dilihat
banner 468x60

Penulis

Dr. MUHAMMAD IRWAN HUSAIN A.GANI

banner 336x280

Dosen Fak Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram.

Mataram, Harian amanat.com,- Kota yang indah dan sejuk adalah kota yang penuh dengan hijauan daun tumbuh-tumbuhan baik tanaman semusim maupun tahunan.

Sejuk dan ademnya sebuah kota akan mampu menjadikan penduduknya betah dan dapat dimanfaatkan sebagai lokasi tidak hanya untuk rekreasi alami namun juga mampu menjadi sumber pendapatan masyarakat maupun daerah.

Kota Bima yang letak geografisnya dikelilingi oleh gunung, akan semakin terasa sejuk, hijau, nyaman dan asri bila ditengah kota hadir taman-taman  kota atau lahan-lahan yang ditanami dengan buah-buahan dan sayur-sayuran yang bernilai ekonomi.

Beberapa lahan yang dapat dijadikan untuk ditanami komoditi yang bernilai ekonomis salah satunya halaman Paruga Nae.

Paruga Nae yang terletak di tengah-tengah kota Bima akan terlihat indah, hijau dan sejuk bila sebahagiannya dapat dimanfaatkan bila  ditanami  buah-buahan atau sayur-sayuran dengan memanfaatkan dan menggunakan perangkat teknologi yang ada.

Sayur-sayur an yang umurnya pendek dapat ditanami dan diusahakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota Bima bahkan untuk daerah lain.

Sisi lain, Paruga Nae yang sering dijadikan oleh pemerintah atau masyarakat setempat untuk perhelatan

Pertemuan, Seminar,

Pernikahan, Olahraga dan kegiatan lainnnya, datang dan hadir di tempat tersebut sudah disuguhi oleh indah, sejuk, dan nyamannya udara tanaman yang ada.

Selain datang menghadiri undangan, dan kegiatan lainnya masyarakat dapat menyaksikan dan menikmati aroma bunga, berbagai tanaman sayuran yang ada disekitarnya.

Sekembali dari acara tersebut, para undangan dan masyarakat umum

dapat membawa pulang sebagai buah tangan  ke rumah masing-masing aneka sayuran dan tanaman lainnya yang berada di lokasi tersebut.

Kegiatan ini telah menghadirkan serta mampu menciptakan aktivitas ekonomi yang dilakoni oleh masyarakat setempat.

 Masyarakat telah memiliki sumber pendapatan untuk melanjutkan dan memenuhi kebutuhan hidup yang lain.

Terjadi arus transaksi jual beli di tempat tersebut.

Sirkulasi uang tidak lari ke luar daerah lain dan berputar sekitar tempat usaha.

Tangan – tangan terampil dengan latar belakang ilmu pengetahuan, bakat dan keterampilan yang dimiliki berbeda, akan bersaing secara sehat dalam menjajakan usahanya.

Usaha ini akan membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah yaitu penyediaan kesempatan kerja. Terbukanya kesempatan kerja secara otomatis akan mengurangi pengangguran dan akhirnya kemiskinan juga akan mengalami penurunan. 

Secara perlahan kebutuhan masyarakat teehadap sayuran maupun tanaman buah2an tertentu tidak perlu lagi didatangkan dari daerah lain.

Tempat yang kelihatan masih kosong dan belum dimanfaatkan secara ekonomis adalah halaman Sigi Nae.

Bila halaman ini ditata dan ditanami dengan tanaman buah2an akan membawa dampak positif yang sangat luar biasa bagi Kota Bima.

Aspek material dan spritual akan hadir sekaligus bila halaman Sigi Nae dapat  diusahakan secara ekonomis.

Sigi Nae yang letaknya  sangat strategis,  karena berdekatan dengan pusat aktivitas ekonomi kota Bima, berdekatan dengan lapangan Sera Suba sebagai tempat aktivitas umum, akan mampu menarik masyarakat untuk berkunjung dalam dua dimensi sekaligus. Dimensi material akan terpenuhi karena dapat menikmati buah dari tanaman yang ada. Aspek spritual masyarakat langsung dapat melaksanakan kewajibannya sebagai umat Islam. Dan secara perlahan Sigi Nae dapat dijadikan sebagai pusat wisata religi bagi Kota Bima.

Hadirnya kawasan hijau di dalam atau di jantung kota diyakini akan mampu meningkatkan nilai tambah bagi pemerintah Kota Bima.

Pemerintah dapat memberikan kepada para investor atau masyarakat untuk menata dan mengelola sebahagian lahan yang ada.

Berkenaan dengan halaman Sigi Nae akan menjadi faktor pemicu bagi masyarakat dana mbojo untuk berikhtiar sekuat tenaga guna menyelesaikan pembangunan Sigi Nae.

Selesainya pembangunan Sigi Nae  akan menjadi Icon dan  kembali menghidupkan marwah masyarakat dana mbojo sebagai salah satu daerah basis berkembangnya ajaran agama Islam.

Semoga tulisan ini bukanlah hanya sebuah mimpi, dan berharap akan mampu diwujudkan oleh pimpinan yang diamanahkan untuk membawa Kota Bima khususnya dan dana mbojo umumnya ke arah yang lebih maju dan religius.

—————- Kepunyaan-NYA-lah Kerajaan langit dan Bumi. Dan Kepala Allah-lah dikembalikann segala urusan.  QS.Al-Hadid. Surah ke 57 ayat 5——–

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *