harianamanat.com
Dompu,- Selain madu hutan, Taman Nasional Tambora juga memiliki HHBK berupa jahe merah.
Budidaya jahe merah di Taman Nasional Tambora saat ini sedang diinisiasi sebagai salah satu alternatif income bagi masyarakat Dusun Karyasari Desa Soritatanga.” jelas Kepala Badan Taman Nasional Tambora Deny Rahadi saat mendampingi
Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Daerah Pemilihan NTB I Pulau Sumbawa Dr.H.Muhammad Syafrudin ST.MM yang menyerahkan bantuan peralatan kepada kelompok masyarakat Dusun Karyasari Desa Soritatanga Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu pada 9 Juli 2023 lalu.
Kepala Balai Taman Nasional Tambora Deny Rahadi mengatakan, Taman Nasional Tambora tidak hanya memiliki potensi wisata alam maupun buatan yang sangat menarik,namun Taman Nasional Tambora di Pulau Sumbawa juga memiliki potensi hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang bernilai ekonomi tinggi jika dikelola dengan baik.
Deny Rahadi menerangkan, produk yang dihasilkan masyarakat dengan mengolah jahe merah berupa bubuk instant jahe merah yang diracik dengan berbagai rempah ini sudah mulai tumbuh menjadi salah satu UMKM di Desa Soritatanga.
” Kondisi tersebut, tidak terlepas dari peran wakil rakyat Dr. H. Muhammad Syafrudin, ST.,M.M yang akrab dipanggil HMS.
Melalui Balai Taman Nasional Tambora, HMS memberikan bantuan peralatan pengolahan jahe merah menjadi minuman instant yang menyehatkan,” terangnya
Ia menjelaskan, sebagaimana kita ketahui bersama Jahe Merah memiliki khasiat yang sangat baik untuk kesehatan, diantara untuk menjaga daya tahan tubuh, stamina dan lain-lain.
Bantuan peralatan tersebut diserahkan langsung oleh HMS kepada kelompok masyarakat Dusun Karyasari Desa Soritatanga.
Bantuan tersebut sebagai ikhtiar HMS melalui Balai Taman Nasional Tambora untuk menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar Taman Nasional Tambora.
Harapannya, dengan sejahteranya masyarakat maka hutan Taman Nasional Tambora akan tetap lestari dan terjaga tutupan vegetasinya.
Hal ini sangat mungkin diwujudkan karena masyarakat yang sejahtera tidak akan menggantungkan hidupnya dengan membabat hutan untuk berladang atau melakukan penebangan liar.
Selain itu, aktivitas industri rumah tangga pengolahan Jahe Merah ini dapat dijadikan sebagai salah satu atraksi wisata edukasi yang bisa menjadi satu kesatuan paket wisata di Taman Nasional Tambora
Oleh karenanya, bantuan wakil rakyat (HMS) yang selalu tampil sederhana sebagai publik figure, bercirikan khas selalu mengenakan kain sarung bima dan dekat dengan masyarakat ini, dapat dirasakan manfaatnya secara berkelanjutan, sehingga Tambora tidak hanya dikenal dengan wisata pendakiannya tetapi produk UMKM Jahe Merah.
Sementara itu,Politisi partai PAN Dr.H.Muhammad Syafrudin ST.MM mengungkapkan, produk minuman Jahe Merah masyarakat Dusun Karyasari Desa Soritatanga tidak kalah berkualitas dengan minuman jahe instan lain seperti sido muncul, sehingga dalam pemasaran produk tersebut perlu peran semua pihak mengingat produk ini merupakan hasil UMKM yang harus mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.(Sura)