harianamanat.com
Kab Bima,- ” Saya membawa rombongan ke Bima ini, untuk belajar Teknologi Pengembangan Bawang Merah.
Bima di kenal sebagai daerah Penghasil Bawang Merah terbaik dan terbanyak.
Bawang Bima menjadi komoditi unggul Nasional.
Dan kami harus akui, bahwa Kabupaten Bima secara ekonomi luar biasa, tidak mengenal inflasi karena hasil bumi petani mampu menopang ekonomi daerah.
Salut untuk Bupati Bima,
benar-benar Perempuan Perkasa,” ujar PLT Bupati Muna Barat Dr.Bahri, S.STP saat ditemui harian amanat, saat meninjau gudang bawang milik pengusaha sekaligus anggota DPRD Kabupaten Bima.
Plt Bupati Muna Barat, hadir ke Kabupaten Bima dengan membawa serta 19 orang baik kepala dinas terkait, penyuluh pertanian, staf ahli bidang pertanian, akademisi maupun pengusaha asal Sulawesi.
Plt Bupati Muna Barat ini, melihat langsung Gudang Penyimpanan Bawang tradisional milik H.Saleh desa Risa Woha, dan H.Ridwan desa Renda.
Bupati Muna Barat terkesima melihat petani bawang merah Bima, lebih akrab menggunakan cara tradisional dalam mengeringkan bawang ketimbang menggunakan teknologi seperti penggunaan gudang pemanas.
Bupati Muna Barat dan Rombongan, turun langsung ke lokasi sawah milik petani bawang di desa Renda Kecamatan Palibelo.
Bupati Muna Barat optimis dengan kehadirannya la gaung melihat cara kerja Petani Bawang Merah Bima, maka kerjasama kedua daerah dalam upaya penanggulangan inflasi sangat bermanfaat.
Bupati Muna Barat Dr.Bahri S.STP, M.Si dalam sambutannya mengungkapkan mengacu pada kondisi di daerah yang terdiri dari 11 kecamatan tersebut, kenaikan harga bawang merah juga merupakan salah satu penyumbang inflasi di Muna Barat sehingga, kerjasama antar daerah bisa menjadi salah satu solusi.
Dirinya berharap kerjasama tersebut tidak hanya pada aspek hulu, tetapi juga pada sektor hilir. Kami ingin Kebupaten Muna Barat dapat sejajar sebagai produsen bawang seperti Kabupaten Bima melalui alih teknologi pengelolaan sektor pertanian dan mudah-mudahan Muna Barat bisa mencontoh Bima”. Tandasnya.
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi sinergi pengelolaan sumber daya dalam rangka pengendalian inflasi daerah, pemantauan dan pengendalian harga komoditas.
Cakupan kerjasama juga pertukaran informasi terkait ketersediaan stok dan kondisi harga komoditas serta peningkatan akses dan jangkauan distribusi komoditas penyumbang inflasi yang telah disepakati antar kedua belah pihak. Disamping itu implementasi langkah pengendalian inflasi melalui komunikasi yang efektif kepada masyarakat juga menjadi titik berat kerjasama.
Sementara itu Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE mengatakan, cakupan kerjasama ini tidak hanya pada komoditi bawang merah, tetapi juga terbuka peluang komoditi lainnya agar taraf hidup masyarakat meningkat.
” Terkait dengan komitmen kerjasama ini, saya berharap OPD teknis lingkup Pemerintah Kabupaten Bima berikan informasi yang dibutuhkan bagi keberlanjutan kemitraan ini”. Terang Bupati yang didampingi Wabup H. Dahlan M. Noer, Sekda Drs. H. Taufik HAK, M. Si beserta Staf Ahli, Asisten, Pejabat Eselon II serta para Kabag Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima.
Pertemuan di akhiri dengan Penandatanganan MoU yang tertuang dalam surat keputusan nomor: 500/98/KB/2023.
Yakni kesepakatan perjanjian kerjasama pengendalian inflasi yang di tanda tangani oleh Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE dan Penjabat Bupati Muna Barat Dr.Bahri S.STP, M.Si, Selasa 6 Juni 2023, di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima. (Pyan, Sura)