Ridwansyah : Temuan BPK itu Hendak di Politisir

harianamanat.com

Mataram,- Ir.H.Ridwanyah Kepala Dinas PUPR NTB menanggapi adanya temuan BPK atas kekurangan volume 15 paket pekerjaan senilai Rp.14,49 miliar.

Ridwansyah menyayangkan persoalan tersebut dipolitisir.

” Ada pihak yang mempolitisir temuan ini, dan ingin menyeret saya menjadi persoalan hukum.

Tidak ada satupun entitas yang tidak memiliki temuan pemeriksaan BPK.

tetapi sepanjang kita komit untuk menindaklanjuti hasil temuan maka persoalannya klir.

Terkecuali dalam temuan pemeriksaan diungkap adanya tindak pidana.

Alhamdulillah, dari LHP yang sudah kami terima tidak ada satupun temuan yang termasuk dalam kategori fraud,”ujar Kadis yang di kenal ramah dan ringan tangan ini kepada harianamanat.com Rabu 15 Februari 2023.

Saat ini salah satu yang menjadi fokus perhatiannya adalah menindaklanjuti temuan BPK terhadap program pembangunan jalan yang dibiayai melalui PEN.

Laporan Hasil Pemeriksaan sudah kita terima akhir Desember 2022.

Jika dibandingkan dengan OPD lain, PUPR lebih beruntung karena sebagian kegiatan 2022 sudah diaudit BPK.

Atas temuan terhadap kekurangan volume tersebut, masing-masing rekanan yang mengerjakan paket tersebut diperintah untuk menyetor kelebihan bayar senilai kekurangan volume kepada ke kas daerah.

Menurut regulasi tenggat waktunya 60 hari sejak LHP diterima.

Kewajiban setor kembali dari masing-masing rekanan nilainya bervariasi.

Menurut Ridwansyah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua rekanan dan mereka siap melaksanakan setor kembali sesuai rekomendasi.

Kesiapan tersebut dituangkan dalam bentuk surat pernyataan dan sejauh ini progress pembayarannya sangat signifikan.

Ada yang sudah membayar secara bertahap bahkan sudah ada yang menyelesaikan seratus persen, ujarnya.

Prisipnya, begitu pembayaran pekerjaan dituntaskan oleh Pengguna, maka rekanan langsung menyelesaikan.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan segera menindak lanjuti rekomendasi BPK.

Ini bagian dari ikhtiar dan sumbangsih Dinas PUPR kepada daerah agar predikat WTP kembali diraih oleh Provinsi NTB. (Ovi)