harianamanat.com
Bima,- Berkunjung ke air Terjun Riamau wajib masuk ke dalam daftar perjalanan anda untuk berakhir pekan.
Tidak berlebihan karena setibanya anda di lokasi air terjun, segala lelah selama perjalanan akan terbayarkan.
Air Terjun Riamau yang tumpah dari ketinggian 60 meter akan menyambut anda, dalam suasana santai.
Air Terjun Riamau ini berada di Perbukitan Doro Wawo utara yakni Bukit Desa Riamau.
Untuk sampai di Air Terjun Riamau, di Bukit desa riamau kecamatan Wawo kabupaten bima ini, anda akan tracking melewati jalan tani, melalui ladang jagung, dan kebun kemiri, dengan kondisi jalan yang curam.
Namun oleh warga Desa Bukit Riamau, utamanya Kepala Desa Bukit Riamau Adisan,SH, lokasi ini di percantik dengan membuat tangga untuk mencapai aliran sungai Doro Riamau.
Dengan batu gunung dan airnya yang jernih membuat kita ingin berlama-lama membasahi tubuh usai terapi air terjun Riamau.
Selain air terjun dan alamnya yang indah, Bukit desa Riamau juga terdapat peninggalan masa megalitik yaitu Wadu Nocu atau sharkofagus (kuburan batu ).
Bukit Desa Riamau juga merupakan penghasil kemiri, jagung dan kunyit terbesar di kabupaten Bima.
jaraknya dari Bandara Sultan Muhammad Salahudin menuju lokasi Air Terjun di Bukit Riamau sekitar 29 km dengan jarak tempuh saru setengah jam perjalanan.
Penulis/Editor :Sri Miranti
Foto :Ogie dan Sri
