harianamanat.com
Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melibatkan perwakilan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta, aktivis Cipayung dan aktivis nasional ketika meresmikan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI di 1947 Cafe, Kec. Matraman, Jakarta Timur pada Senin (28/11).
Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menyampaikan agar Warung NKRI 1947 Cafe dapat dijadikan sarana penyuluhan bagi anak muda di Jakarta untuk turut merawat kebhinekaan bangsa.
“Warung NKRI 1947 harus menjadi penyuluh bagi anak muda di Jakarta dalam merawat bangsa ini,” jelasnya.
Boy Rafli tak lelah mengajak generasi muda untuk bersatu melawan ideologi transnasional yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Menurutnya generasi muda merupakan salah satu pilar negara yang memiliki nilai strategis untuk diajak berkolaborasi dalam merawat kebhinnekaan.
“Ada sebuah ideologi transnasional yang mencoba masuk di tengah masyarakat, yang tidak sejalan dengan kepribadian bangsa, oleh karena itu kita gandeng pemuda sebagai pilar pembangunan negara untuk turut merawat kebhinekaan,” kata Kepala BNPT RI.
Senada dengan Kepala BNPT RI, Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Burzah Zarnubi mendukung pembentukan Warung NKRI yang melibatkan pemuda di seluruh Indonesia. Menurutnya peran pemuda dalam Warung NKRI ini sangat strategis dimana dengan banyaknya dialog kebangsaan akan memperkuat imunitas mereka terhadap virus yang kerap mengganggu ideologi Pancasila.
“Warung-warung seperti ini harus masif di seluruh Indonesia, dialog-dialog seperti ini penting dilakukan karena pemuda kita energinya masih kuat, mereka perlu diajak dialog untuk menyelesaikan problem bangsa, jangan sampai pemuda terkena virus yang mengganggu stabilitas kehidupannya,” ujar Burzah.
Dalam acara tersebut, Sekjen PB HMI Badai Pamungkas Putra menyatakan kesiapan dan komitmen pemuda di Jakarta untuk menjadi agen transformasi kehidupan masyarakat yang lebih toleran. Dia mengatakan akan mendorong pemuda untuk menyebarkan doktrin nasionalisme yang kuat demi menciptakan kehidupan yang toleran.(HMS)