HARIAN AMANAT, KAB BIMA.
” 50an % anak remaja lebih suka curhat kepada sahabatnya ketimbang orang tuanya, itu berarti ada yang salah dalam hubungan keluarga kita ,” ujar Kepala DP3AP2KB Drs. Syahrul saat Rapat Koordinasi Evaluasi Kabupaten Layak Anak.
Menurutnya hubungan komunikasi dan hubungan yang tidak harmonis diantara anak dan orang tua bisa menyebabkan masalah sosial remaja.
“orang tua adalah teladan, guru, contoh langsung bagi anak-anak, sehingga perhatian orang tua akan tumbuh kembang kepribadian anak adalah utama.”
Sebelumnya, DP3AP2KB Kabupaten Bima Drs. Syahrul memaparkan, perlindungan perempuan dan anak akan disentuh sampai di tingkat desa. dan pemerintah Kabupaten Bima sudah menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang Penetapan 1 desa model dan 15 desa rintisan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di kabupaten Bima.
Sejumlah desa tersebut akan menjadi model integrasi program dan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan pencapaian indikator dan mendorong partisipasi masyarakat untuk mendukung pelaksanaan DRPPA”. Jelas
Ketua Fraksi PKS Ilham Yusuf mengharapkan agar muatan lokal tentang pentingnya membaca Alquran sebelum pelajaran dimulai harus dimasukan dalam kurikulum Dinas Pendidikan.
Sementara Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Bima, Ibrahim Khalil, SH,MH mengaku bahwa ada ratusan anak dibawah umur yang menjadi korban kekerasan, baik dalam perilaku sebagai pencuri, narkoba maupun pencabulan.
” Ratusan itu sudah termasuk korban dan pelaku ” ujarnya.
Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri,SE menyampaikan bahwa Kerjasama lintas pemangku kepentingan penting untuk mendukung tercapainya Kabupaten Layak Aanak (KLA) yang diharapkan dapat menjadi ruang tumbuhkembang anak secara sehat dan sejahtera lahir dan batin”.
Bupati IDP menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan KLA adalah untuk menjamin terpenuhinya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak termasuk anak berkebutuhan khusus (penyandang disabilitas) melalui transformasi konsep hak anak ke dalam kebijakan, program dan kegiatan pembangunan agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Disamping itu KLA merupakan wahana untuk mengintegrasikan komitmen dan sumber daya bersama antara Pemerintah Daerah, orang tua, keluarga, masyarakat, dan dunia usaha untuk menjamin perlindungan dan pemenuhan hak anak. Karena itulah tugas bersama adalah mendorong partipasi dan peran aktif semua pihak untuk bekerjasama dalam pencapaian KLA”. Jelas Bupati.
Bupati meminta pihak terkait agar menguatkan upaya peningkatan KLA kabupaten Bima dari tingkat Pratama ke Madya. Prasyarat penting yang perlu dilakukan adalah sektor terkait dapat meningkatkan capaian indikator KLA ini”. Tutup Bupati.
Rakor dihadiri secara tatapmuka oleh Ketua Komisi IV DPRD kabupaten Bima Ilham Yusuf SH, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Bima Ibrahim Khalil, SH, MH, Kepala DP3AP2KB Drs. Syahrul Sekretaris Bappeda Kabupaten Bima H. Fahrudin S.Sos M.Ap, Kabid Perencanaan Sosial Budaya Bappeda Raani Wahyuni ST MT M.Sc. seluruh Camat dan Kades. (Admin)