Hadiri Acara The Bridge 2021, Yenny Wahid Bicara Soal Empati dan Pengembangan Skill Manusia
Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid mengatakan ada sejumlah hal yang harus dipersiapkan manusia untuk menghadapi perkembangan teknologi yang semakin masif seiring perkembangan zaman.
Hal ini disampaikan Yenny saat menjadi salah satu pembicara dalam acara The Bridge 2021 yang digelar secara virtual.
The Bridge adalah sebuah kegiatan konferensi yang digelar secara virtual. Kegiatan ini digelar untuk mendorong para pemikir muda agar bisa berjalan dengan tangguh dan memiliki keinginan untuk mengeluarkan potensi mereka.
Dalam konferensi ini para pemikir muda juga diberi akses untuk meningkatkan keterampilan dan menghubungkan mereka dengan ahli-ahli terbaik dari berbagai industri.
Kata Yenny untuk menyambut era Artificial intelligence dimana berbagai kegiatan manusia bisa digantikan oleh robot dan teknologi kemampuan adaptasi adalah skill yang harus dimiliki manusia.
“Kemampuan adaptasi, stamina untuk berpikir di luar kotak. Karena apa, yang jelas manusia itu akan terus menghadapi tantangan, makanya harus selalu siap dengan perkembangan teknologi,” kata Yenny dalam kegiatan tersebut, Sabtu 13 November 2021.
Tak hanya itu, Yenny juga mengimbau agar generasi manusia saat ini tak hanya memiliki skill atau kemampuan tapi juga harus bisa mengembangkan setiap skill yang mereka miliki.
Selain itu, mereka kata Yenny harus terbuka terhadap perkembangan zaman serta memiliki kemampuan membuka jejaring sosial yang lebih luas.
“Sayangnya anak milenial saat ini komunikasi yang mereka miliki kurang terbekali, bukan salah mereka. Ini terjadi karena banyak komunikasi yang dilakukan vurtual dan secara personal jadi kurang,” kata dia.
Hal ini kata Yenny tentu berdampak pada pamahaman interpersonal yang kurang. Bahkan dalam hal pengelolaan emosi pun menjadi sedikit lebih tertinggal.
Ini bisa terjadi karena saat ini, segala sesuatu memang dilakukan secara virtual dan membuat orang kurang memahami gestur serta maksud yang ingin disampaikan tanpa melalui ucapan.
“Ya hanya begitu saja dan tidak bisa mengembangkan sebuah meaningfull relationship,” katanya.
Padahal menurut Yenny, seorang manusia harus memiliki kemampuan membangun hubungan secara mendalam. Ini adalah skill yang harus dimiliki agar tugasnya tak tergantikan oleh robot atau teknologi.
“Artinya, kita harus memiliki empati. Karena itu yang tidak dimiliki robot. Karena kalau cuma mengandalkan skill, tetap bisa digantikan mesin. Jadi harus mampu kembangkan empati, interpersonal skill karena itu yang tak bisa dimiliki robot,” katanya.(Sri Miranti).
Foto :Liputan 6