Hari Pahlawan BMMB Ziarah Makam Sultan Salahuddin

Headline75 Dilihat
banner 468x60

Harian amanat.

Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

banner 336x280

Peringatan Hari Pahlawan bertujuan untuk mengenang kembali jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang mengusir penjajah dari Indonesia.

Peristiwa heroik di Surabaya tahun 1945 yang memakan banyak korban menjadi puncak dari perjuangan para pahlawan pada saat itu.

Hari Pahlawan sekiranya tidak hanya sekadar diingat setiap tanggal 10 November.

Tetapi lebih daripada itu, seperti bagaimana masyarakat dapat mengambil makna yang terkandung di dalamnya.

Masyarakat dapat menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi sekarang untuk mengisi kemerdekaan.

Pengorbanan dan perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan membuat masyarakat Bima di Jakarta terinspirasi dan termotivasi untuk meneruskan perjuangan mereka.

Masyarakat saat ini tidak perlu melakukan hal yang dilakukan oleh pahlawan, seperti mengangkat senjata.

Namun, masyarakat saat ini dapat berjuang dengan melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal, hingga berjuang melawan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda.

Dan pada peringatan hari pahlawan 10 November 2021 ini, Badan Musyawarah Masyarakat Bima (BMMB) Jakarta
Ziarah dan Doa pada Makam Sultan Muhammad Salahuddin.

Bagi Masyarakat Bima, Sultan Muhammad Salahuddin, bukan hanya seorang Sultan, tetapi bisa dikatakan Ulama Besarnya masyarakat Bima.

Karena sejak Pemerintahan Sultan Muhammad Salahuddin mampu mempertahankan dan mengembangkan Syari’at Islam di Bima, membentuk Persis, Muhammadiyah dan juga NU.
Itulah sebabnya Sultan Muhammad Salahuddin diberi gelar Ma Ka Kidi Islam ( Yang Membesarkan dan Menyebarluaskan Islam).

Ketua BMMB Dr.Syarif Hidayatullah mengatakan bahwa ” Sultan tidak hanya seorang pejuang, tetapi juga seorang ulama, hanya saja sikap Demokrasi dan Patriotismenya itulah yang membuatnya terlihat Sederhana, beliau seorang Negarawan, Seorang Soekarno sangat menghormatinya, itulah sebabnya Jenazah Sultan disemayamkan di Istana Negara,” ujarnya.

Ketua AMBI (Angkatan Muda Bima) Yusri Al Bima berharap agar Gelar Kehormatan Pahlawan Nasional diberikan kepada Sultan Bima tersebut.

” Kami berharap Presiden Jokowidodo bisa memberikan Gelar Pahlawan untuk Sultan Bima Muhammad Salahuddin.”(admin)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *