Kota Bima, harianamanat.com,- Hj.Ellya Alwaini Lutfi mengapresiasi kegiatan Karang Taruna Kelurahan Pane, memajukan perekonomian anggotanya dengan melakukan Budidaya Jamur Tiram.
Ia berharap Karang Taruna dan PKK Kelurahan, bisa berkolaborasi dalam memajukan usaha perekonomian warga pada masing-masing kelurahan.
” Kegiatan seperti ini sangat bagus dan sangat bermanfaat, jika setiap RT atau RW bisa memiliki usaha budidaya seperti ini, maju perekonomian kita, dan budidayanya berbeda, ada yang jamur tiram, ada yang lele, ada yang ikan Nila, ada yang hidroponik sayur-sayuran, in syaa Allah Maju Kota Kita, in syaa Allah HATINYA PKK akan lakukan hal ini, bisa tuh kerjasama dengan larang taruna,” ujar Umi Ellya dengan penuh semangat.
Menurut Umi Ellya, Pandemi ini tidak akan berakhir, Covid ini sama dengan virus lainnya, seperti Flu, DBD dan lainnya. Sehingga mulai saat ini kehidupan sosial kita terbiasakan dengan prokes.karenanya usaha rumahan harus mulai ditingkatkan untuk membantu kaum Ibu dan Perempuan dalam menyiasati perekonomian keluarga dalam Pandemi yang berkepanjangan.
” Program HATINYA PKK itu adalah upaya kecil untuk membantu pertahanan ekonomi keluarga, nanti kita adakan pelatihan untuk budidaya jamur tiram dan lainnya, bisa bareng karang taruna,” ujar perempuan cantik dan cerdas ini.
Bagi Mahrun dan Pengurus Karang Taruna Kelurahan Pane, masa. Pandemi tidak menyurutkan harapannya untuk menghasilkan rupiah. meski hanya menggunakan halaman rumahnya, tapi berhasil membudidaya jamur tiram dengan baik.
Dengan memanfaatkan halaman rumah seluas 10 meter, di RT 06 kelurahan Pane, Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.
Mahrun yang juga wartawan media on line Obor Bima ini, tetap bisa eksis membudidayakan jamur tiram.
” Usaha ini sudah dua tahun, dan Alhamdulillah sudah BEP, modal usaha hanya 5 juta saja,” ujarnya kepada harianamanat.com saat lokasi pembibitannya di kunjungi Hj.Ellya Alwaini Lutfi, Minggu 22 Agustus 2021.
Mahrun mengaku memulai budidaya jamur tiram sejak april 2020 atau saat virus korona mulai mewabah.
Dalam sekali panen dari satu baglog atau media tanam, jamur tiram yang dihasilkan rata-rata setengah kilorgram sampai 1 kilogram, harganya satu kilo dihargai 40 ribu rupiah.
Munurut Mahrun usaha budidaya jamur tiram ini membutuhkan kesabaran dan ketekunan, dikarenakan harus dengan perawatan yang disesuaikan faktor cuaca dan suhu.
Anggota Karang Taruna Kelurahan Pane, memasarkan hasil budidaya jamur tiram melalui on line.
Setiap hari ada saja yang datang membeli, setiap bulannya Mahrun dkk meraup keuntungan bersihnya mencapai rp 2 juta per bulan.
Saat ini pihaknya tengah menambah baglog untuk jamur tiramnya dan juga pembibitan budidaya lele dengan wadah bak ember.(admin)