Bima, Harian amanat.com,- Sejuk dan Dingin, ada perasaan tenang sekaligus rindu ketika anda pertama kali menginjakkan kaki di tanahnya. Sebuah desa yang berada di puncak, sekitar 70 km dari ibukota Kabupaten Bima.
Itulah desa Maria begitu orang menyebutnya, sebuah desa wisata yang dapat ditempuh dengan perjalanan menggunakan berbagai jenis kendaraan, termasuk outbound bersepeda yang santai.
Jalur yang mendaki dan berkelok-kelok adalah sensasi tersendiri dalam perjalanan menuju desa Maria.
Disepanjang perjalanan akan anda jumpai monyet-monyet lucu yang bersahabat, lokasi untuk mengaso sekadar untuk berfoto Selvi, pohon-pohon tua dengan daun berguguran dan akar-akar pohon yang bergelantungan di atas jalanan.
Tapakkan kaki anda di tanah desa Maria, rasakan kesejukan dan keramahan masyarakatnya.
Pandangilah bukit-bukit indah yang di lantari permadani awan putih yang cantik. Anda segera merasakan seperti berada pada suatu masa ketika hanya ada kerinduan dan kedamaian.
Di desa Maria jugalah Anda dapat menemukan sekumpulan rumah adat yang unik, orang-orang menyebutnya Uma lengge dan Jompa Maria.
Uma Lengge dulunya merupakan rumah tinggal sekaligus tempat menyimpan bahan makanan seperti beras, gabah dan lainnya. Namun sekarang tidak lagi dipakai untuk tempat tinggal, hanya digunakan untuk menyimpan bahan makanan.
Inilah salah satu kearifan lokal warga Bima. Uma Lengge dan Jompa sengaja ditempatkan terpisah dari tempat tinggal pemiliknya dengan maksud apabila terjadi kebakaran, maka seluruh persediaan makanan tidak ikut terbakar.
Bahkan untuk menjaga keamanannya, komplek Uma Lengge dijaga secara bergiliran oleh warga. Saat ini yang tersisa ada 103 Jompa dan 13 Uma Lengge
Dan Minggu 13 Juni 2021, sejarah baru bagi Pokdarwis Desa Maria, yang selama ini mengurus keberadaan Uma Lengga dan Jompa di desa Maria, kecamatan Wawo Kabupaten Bima NTB ini.
Karena
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Dr. H Sandiaga Salahuddin Uno, B.BA, M.BA, datang melakukan Sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, di Kecamatan Wawo, tepatnya Pelataran Uma Lengge dan Jompa.
Menteri Sandiaga Uno Mencanangkan Anugerah Desa Wisata di Desa Maria, dengan mengusung tema ‘Desa Wisata Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional’.
Kehadiran Menteri Sandiaga Uno ditemani Youtuber Asia, Atta Halilintar beserta istri Aurel Hermansyah dan Rigen Rakelna.
Menperkeraf RI, disambut Gubernur NTB Dr Zulkifliemansyah, Bupati Bima H Indah Dhamayanti Putri S.E, Wakil Bupati Bima Drs H Dahlan HM Noer, Sekda Kabupaten Bima Drs H Taufik HAR, M.Si.
Hadir pula Bupati Dompu Abdul Kader Jaelani, Wali Kota Bima HM Lutfi SE, Kapolres Bima, Dandim 1608 dan sejumlah pejabat Kabupaten dan Kota Bima.
Gubernur Bang Zul, tiba lebih awal di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, sekitar pukul 8:30 pagi, menggunakan pesawat latih, dari Bandar Udara Sumbawa. Sedangkan Youtuber Atta beserta istri, Aurel, tiba sekitar pukul 9.19 pagi, lebih awal dari rombongan Menperekraf dengan menggunakan Jet Pribadi.
Menteri Sandi Uno, tiba di Uma Lengge, Desa Maria, sekitar pukul 14.00 wita, usai menunaikan Ishoma di Pasanggrahan Wawo. Masyarakat tumpah ruah memakai rimpu dari tenun khas Bima, disepanjang jalan menuju kompleks Uma Lengge.
Memasuki Kompleks Uma Lengge, Menteri Sandiaga Uno disambut tarian ‘Wura Bongi Monca’. Dan pengalungan selendang tenun khas Bima oleh Ma Ka Tua Ra Humpa. Juga disambut dengan atraksi tari ‘Ntumbu Tuta’ dari Sanggar Seni dan Budaya ‘Diha Timbo’.
Sebelum menandatangani Prasasti Desa Wisata, Menteri meninjau stand ekonomi kreatif yang ada dalam Kompleks Uma Lengge dan ikut bersama ibu-ibu memainkan alat musik tradisional Bima ’Kareku Kandei’.
Sementara itu Menteri Sandiaga Uno mengatakan, Pariwisata NTB terus berbenah agar tidak ketinggalan dari daerah lain. Demikian pula Kabupaten Bima, akan bersaing dengan daerah tujuan wisata lainya di Indonesia.
Menurut Sandi Uno, daya tarik wisata budaya Uma Lengge sangat langka. Bernilai sejarah tinggi karena menjadi situs warisan budaya para leluhur suku Mbojo. Memiliki keunikan tinggi dalam industri pariwisata.
Pendampingan, kata Sandi Uno, akan dilakukan seluruh aspek yang diperlukan oleh desa wisata. Dengan penyusunan rencana pembangunan desa wisata. Dilanjutkan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga Desa Wisata. Kemudian pendampingan institusi desa wisata serta pembangunan fisik atau infrastruktur dengan melibatkan Kementerian dan lembaga-lembaga terkait.
Kembangkitan pariwisata, Kata Menparekraf, dimulai dari desa wisata. Nantinya menjadi tonggak kebangkitan ekonomi.
‘’Kita ingin desa wisata hadir membuka peluang ekonomi, lapangan kertja dan lapangan usaha seluas-luasnya, untuk meningkatkan ekonomi rakyat,’’tambahnya.
Menteri Sandi mengaku, banyak hal yang belum disentuh oleh program Nasional. Dan program Desa Wisata ini merupakan program yang berkeadilan dan tepat sasaran.
Diharapkan, program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 ini wisatawan yang berkunjung di Uma Lengge, Desa Maria, Wawo, dapat meningkat dan mampu tumbuh dengan baik. Seperti Desa Wisata di daerah lain.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif RI, pada kesempatan tersebut juga meresmikan Lapak Ekonomi Kreatif yang dikelola oleh BumDes Maria Maju.( Admin)
#Jaga Alam kita #Alam jaga kita #Jaga Adat istiadat Budaya kita #Dunia jaga kita