TGH. Fitrah Abdul Malik ; IDP Pemimpin Tangguh…. ( 4 )

Headline52 Dilihat
banner 468x60

Sesungguhnya wakil yang  paling bahagia…

 Adalah wakil yang rakyatnya merasa bahagia….

banner 336x280

Tetap memiliki sifat mulia….

Jika hal itu menjadi kebiasaanmu…

 maka engkau sudah meneladani para nabi dan para aulia….( Imam Al Ghazali )

Bima, Harianamanat.com,-  Bahwa memberi nasehat kepada pemimpin itu berarti telah menolong  pemimpin dalam menjalankan kebenaran, mentaati dalam kebaikan. Mengingatkan dengan lemah lembut atas segala kesalahan yang diperbuat, mengingatkan kelalaian atas hak kaumnya, tidak memberontakinya dan membantunya dalam menciptakan stabilitas Negara,  itulah yang semestinya terjadi bukan mengkitirisi bahkan memfitnah pemimpin.

Dan  pemimpin harus siap dikoreksi, dikritik dan dikasih masukan guna  kemajuan bersama. Jika hal itu dilakukan maka akan terbentuklah suatu komunitas yang harmonis, sehingga menjadi masyarakat yang saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, untuk menuju masyarakat yang  maju.

“ IDP-DAHLAN harus terus bergandengan dengan ulama, jangan tinggalkan ulama, karena ulama adalah pembimbing  umat pada kebaikan,” ujar Tuan Guru HM. Fitrah Abdul Malik.

Sejak tahun 2015 dirinya tetap berprinsip bahwa Perempuan bisa  menjadi pemimpin, karena sudah banyak contoh di Negara-Negara Muslim  dipimpin oleh  Perempuan  sebut saja Benazir Bhutto.  Halimah Yacoub Presiden Singapura, Kemudian yang menjadi Gubernur di daerah para Ulama Banten  Ratu Atut, Jatim Khofifah Indar Parawansa, jadi  jangan dipertentangkan lagi.

Dan IDP itu adalah Perempuan yang kharismatik,  keanggunannya dalam menempatkan dirinya itulah yang membuat pesona. Dan secara keilmuan IDP adalah pemimpin  yang cerdas, karena kelemahan bawahannya ditubuh birokrasi mampu di tekannya, mampu ditutupinya dengan pendekatan yang nyata  kepada warga masyarakat.

“saya bukan hanya dipanggil sebagai ulama, tetapi  pengalaman saya di birokrasi selama 35 tahun itu yang membuat saya percaya  pada IDP selaku Pemimpin daerah,  IDP bukan pemimpin yang  lemah,  tetapi Bawahannya itulah yang lemah, yang hanya bisa cari muka tanpa mampu membuat program yang  baik demi kemajuan yang nyata. Dan IDP selaku  Pemimpin  mampu  menutupi kekurangan bawahannya dengan langsung turun ke masyarakat untuk menjaring  aspirasi  yang dibutuhkan oleh  masyarakat,” ujarnya kepada Harianamanat.com via  telepon.

Dan sebagai Ulama hanya satu pesan saya. Tetaplah rendah hati, dan jangan lupakan ulama. “kelebihan yang dimiliki yakni terbuka dan sabar, mau dekat dengan rakyat miskin, bahkan rakyat yang dalam keadaan kumuh  jorok, IDP akan meminta foto bersama, bayangkan..bukan rakyat yang meminta tetapi Bupati IDP yang mau foto dengan warganya dalam keadaan apapun saat ditemuinya, itulah keunggulan yang tiada bisa dibandingkan dengan yang lainnya…keunggulan yang santun itu harus diberengi dengan kedekatan bersama tokoh-tokoh Ulama,” ujarnya. ( Sri Miranti )

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *