harianamanat
Mataram,- Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) NTB, Sinta M. Iqbal, menyambut baik kegiatan Pelatihan Kepada Para UMKM sebagai langkah strategis dalam mengembangkan potensi UMKM lokal.
Ia menilai kunjungan dan pelatihan yang diadakan Dekranasda RI sebagai momentum penting bagi kemajuan dan kemandirian para pengrajin.
“Kunjungan ini akan menjadi momentum yang sangat penting bagi masyarakat dan pelaku UMKM di NTB, khususnya para pengrajin lokal kita untuk dapat lebih bersemangat dalam mengembangkan produksi, dalam berinovasi, dan dalam meningkatkan nilai produksi produk-produk UMKM kita,” ucap Sinta saat menemani Ketua Dekranasda RI Selvi Ananda Gibran, Rabu 11 Juni 2025 di Rumah UMKM Lombok Timur.
Menurutnya, pelaku UMKM adalah penjaga warisan budaya yang perlu diberdayakan secara berkelanjutan. Untuk itu, Dekranasda NTB bersama OPD terkait terus melakukan pendampingan, salah satunya melalui kunjungan kerja ke UMKM dan mendorong reaktivasi koperasi pengrajin.
Langkah konkret yang telah dilakukan antara lain pendampingan dan edukasi koperasi bersama Kementerian Koperasi pada 10 Juni lalu.

“Pelaku UMKM adalah salah satu Instrumen penjaga Budaya karenanya perlu diberdayakan, Upaya ini menjadi bagian dari strategi pembangunan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memberdayakan sektor UMKM secara lebih terstruktur,” ungkapnya.
Sinta berharap kolaborasi antara pusat dan daerah ini bisa menjadi titik awal peningkatan kualitas UMKM NTB agar mampu bersaing secara global.
“Menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara Dekranas pusat dan daerah, dalam mewujudkan UMKM yang naik kelas, modern, dan berdaya saing tinggi, serta berbasis kekuatan budaya dan kreativitas lokal. Kita berharap dalam lima tahun ke depan kita bisa membawa UMKM Provinsi NTB ini menjadi UMKM yang lebih makmur dan mendunia,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Dekranas dan Ketua Dekranasda NTB secara simbolis menyerahkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) kepada UMKM binaan Pertamina. Mereka juga secara resmi membuka pelatihan serta meninjau langsung proses pelaksanaannya. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 75 pelaku UMKM, mayoritas perempuan. Selain pelatihan, turut hadir stan layanan dari sejumlah kementerian yang memberikan informasi terkait perizinan, ekspor, dan koperasi, bekerja sama dengan platform Shopee.(Dis)








Komentar