Harianamamat.com,Kota Bima.
Dahulu kita bangga menjadi anggota Pramuka (Praja muda Karana). Pakaian seragamnya berwarna coklat, Rok pendek selutut, dengan sepatu kets hitam atau putih merek bata dan kaos kaki panjang hingga hampir mencapai lutut.
Atribut yang melengkapi pakaian seragam juga sangat indah, dasi kacu, baret, gesper, pin, dan lainnya yang menunjukkan tingkatannya.
Menjadi anggota Pramuka, diseleksi dan akan membuat bangga si pemakai seragam. Karena dengan seragam dan atribut yang akan memperlihatkan kegagahan dan jiwa patriotisme, ujar Drs.H.Alwi Yasin Ketua Kwartir Kota Bima kepada harianamanat.com, Sabtu 9 Oktober 2021, usai menemui Walikota HM.Lutfi di kediamannya.
Kegiatannya Pramuka tidak kalah menarik, walaupun hanya seminggu sekali akan tetapi semua membuat anak pandu muda penuh semangat. Pelajaran yang diberikan antara lain tali temali, mengenal kode morse baik dengan peluit khas pandu dan juga dalam versi menggunakan bendera, apalagi jika sudah Berkemah dan kegiatan mencari jejak, rasanya sudah ibarat rekanan cerita Lima Sekawan.
Pramuka adalah Kegiatan yang membutuhkan kerja sama dalam unit regu dan melatih kepemimpinan dalam satuan kecil, ungkap Halimah mantan Kepsek dan Guru sekolah Bima 10 ( sekarang SDN berapa Tanjung,red).
Banyak lagi lainnya yang pada intinya mengembangkan solidaritas dan kerja sama, serta sopan santun dalam keseharian. Menghormati senior dan sebaliknya membimbing yang lebih muda dalam berkegiatan.
Puncak kegiatan bersama dihimpun dalam perhelatan besar berkemah setahun sekali yang dikenal dengan nama Jambore. Pendek kata, anak anak muda dibina dalam banyak hal berkait dengan semangat kerja dalam kebersamaan, saling menghormati dan bergotong royong, saling menghargai dan kasih sayang diakhiri dengan malam inagurasi, membakar api unggun, sembari bernyanyi lagu Syukur karya C.Simanjutak dan berjalan melingkari Api Unggun.
Semua itu sebenarnya bermuara dalam pembinaan watak, leadership, kepribadian, moral dan sikap sebagai generasi muda penerus perjuangan cita cita bangsa.
” seperti yang kami ajarkan kepadamu (admin,red) saat kamu SD dahulu,” ujar Ibu Halimah.
Hal itulah yang ingin kami kembalikan dalam kegiatan Pramuka Kota Bima, mulai sejak SD hingga SMA, agar jiwa anak Pandu muda terbentuk karakter yang disiplin dan cerdas.
Untuk mengantisipasi kegiatan anak anak kita di abad modern ini, sedangkan minat anak-anak terhadap kegiatan ke Pramuka menjadi meredup, akibat tenggelam oleh hinggar- bingar menggunakan media sosial.
Karenanya Pramuka adalah sarana kegiatan yang sebenarnya ampuh dalam membangun kepribadian dan jati diri generasi Bangsa.
” doakan semoga ini bisa terwujud, dan mendapat dukungan dari orang tua siswa, karena ini harapan besar Walikota,” ujar Ketua Kwartir Kota Bima Alwi Yasin.(admin)
