harianamanat.com
Kab Bima,- Kepala desa Belo Akhmad Fansuri pimpin Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Stunting dan ATM (Aids, Tubercolusis dan Malaria).
Hal itu dilakukan untuk mendapatkan informasi kaitan dengan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Belo termasuk didalamnya kinerja KPM, Pokja Posyandu dan Kader Posyandu dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan Stunting dan ATM di desa Belo.
Akhmad Fansuri dalam arahannya bahwa untuk keberhasilan program Pencegahan dan Penanggulangan Stunting dan ATM, perlu di dukung oleh aparat desa dan tenaga kader kesehatan di desa.
“Untuk mencapai Desa Zero Stunting kita harus kerja bersama-sama,” ujarnya.
Menurut Kades yang juga seniman ini bahwa pihaknya sebagai kepala desa dan seluruh aparat desa Belo telah menganggarkan dana ratusan juta rupiah untuk pengadaan alat-alat kesehatan yang telah di serahkan kepada Posyandu Asparagus dan Posyandu Anggrek.
Ia berharap bantuan peralatan kesehatan tersebut dapat memotivasi para kader posyandu untuk giat bekerja.
“Saya berharap agar peralatan yang diberikan ini dapat dijaga dengan baik dengan harapan adanya peningkatan layanan kesehatan masyarakat sehingga masyarakat desa Belo terutama Bumil, Bayi, Balita, remaja dan lansia selalu dalam kondisi yang sehat” ungkap Akhmad Fansuri.
Sementara itu Sekretaris Desa Belo Ahmad Abdul hamid mengharapkan agar seluruh kader posyandu bekerja dengan baik, seperti betul-betul merekap kondisi dan kasus kesehatan warga, berdasarkan data riil lapangan.
Hal itu dimaksudkan agar Pemerintah Desa Belo dapat melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap pencegahan dan penanggulangan kesehatan warga Desa Belo terutama soal Stunting dan ATM.(Sura)